Krypto Stablecoin vs CBDC, Begini Penjelasan Lengkap Dua Aset Digital yang Sedang Dibahas Indonesia

Senin 01-12-2025,15:36 WIB
Reporter : Adella Christina
Editor : Ari Suryanto

Seiring berkembangnya kerangka regulasi, stablecoin menjadi fokus penting dalam diskusi mengenai masa depan digital finance.

Bagaimana Cara Stablecoins Bekerja?

Stablecoin umumnya diciptakan dan dikelola oleh entitas swasta seperti perusahaan fintech atau platform kripto.

BACA JUGA:KMHDI Bakal Gelar Kongres Nasional 2026, Lampung Selatan Siap Menjadi Tuan Rumah Wisata

Mereka bertanggung jawab atas cadangan aset yang mendukung stablecoin dan teknologi yang memastikannya berfungsi. 

Kepercayaan terhadap stablecoin sangat bergantung pada kredibilitas penerbit, transparansi cadangan, serta kepatuhan terhadap regulasi.

Stablecoin biasa digunakan untuk transaksi cepat, murah, dan efisien, khususnya pembayaran lintas negara, karena mengurangi perantara dan memungkinkan penyelesaian instan. 

Token ini juga menjadi penghubung antara sistem keuangan tradisional dan dunia digital, memudahkan pengguna memindahkan dana dalam aplikasi terdesentralisasi dan bursa kripto.

BACA JUGA:Prediksi Skor Rayo Vallecano vs Valencia: Konsistensi Tuan Rumah vs Kecepatan Los Che

Karena beroperasi di blockchain publik, stablecoin menawarkan transparansi tinggi.

Namun, tingkat aksesibilitasnya yang luas juga membuatnya rentan terhadap penyalahgunaan, meski transaksi dapat dilacak.

Stablecoin tersedia secara global melalui dompet digital dan tidak terikat jam operasional bank, sehingga sangat berguna bagi individu di wilayah minim perbankan atau mereka yang mengirim uang antarnegara.

Perbedaan Stable Coins vs CBDCs

BACA JUGA:Trik Simpan Basah–Kering yang Jarang Diketahui Ibu Rumah Tangga Agar Bumbu Tetap Wangi dan Tahan Lama

Berbeda dari stablecoin, Central Bank Digital Currency (CBDC) adalah bentuk digital dari mata uang nasional yang diterbitkan oleh bank sentral, dan merupakan kewajiban negara.

Jadi, CBDC bukanlah mata uang kripto, melainkan uang digital yang lebih stabil, diterbitkan dan diregulasi oleh bank milik negara.

Sementara stablecoin merupakan jenis kripto bernilai stabil yang diterbitkan oleh pihak swasta dan tergantung pada cadangan aset penerbitnya.

Beberapa CBDC dirancang menyerupai uang tunai yang dapat dibelanjakan peer-to-peer, sementara lainnya fokus pada penggunaan wholesale atau perbankan antar lembaga.

Kategori :