Meski tidak mendirikan posko khusus, seluruh alat berat, bahan bakar, dan personel disiagakan serta berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setprov Lampung, Mulyadi Irsan, menegaskan bahwa peningkatan kemantapan jalan memiliki dampak luas terhadap pembangunan daerah.
“Jalan yang mantap sangat membantu investasi, industri, pengendalian inflasi, termasuk sektor pangan. Capaian kemantapan jalan yang sudah mendekati 80 persen ini menunjukkan arah pembangunan yang semakin baik,” ujarnya.
Menurutnya, di tengah keterbatasan anggaran daerah, pembangunan dan pemeliharaan jalan ke depan akan didorong melalui berbagai skema pembiayaan.
Selain APBD, pemerintah juga membuka peluang dukungan APBN, CSR, serta kolaborasi dengan dunia industri.
“Dengan pembiayaan yang kolaboratif, konektivitas jalan di Lampung dapat terus ditingkatkan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.