Dalam konteks ketahanan pangan nasional, Mirza menegaskan bahwa sektor pertanian mendapat perhatian besar di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Hal ini tercermin dari kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk padi dan jagung, serta jaminan ketersediaan pupuk subsidi dengan potongan harga hingga 20 persen.
Kelancaran distribusi pupuk subsidi tersebut berdampak langsung pada peningkatan produksi padi Lampung, dari 2,7 juta ton menjadi 3,2 juta ton pada tahun ini.
Selain itu, Pemprov Lampung juga menggulirkan program Pupuk Organik Cair gratis di setiap desa, dengan target menjangkau 100 persen desa pada 2026.
Uji coba program ini terbukti mampu meningkatkan produktivitas lahan hingga 15–20 persen.
“Yang bisa bertahan hari ini adalah yang mampu beradaptasi dan berkolaborasi. Tujuan kita satu, bagaimana masyarakat Lampung makmur,” pungkas Mirza.(*)