disway awards

Krisis Biosolar Belum Usai, Pemkot Janjikan Langkah Cepat Atasi Hal ini

Krisis Biosolar Belum Usai, Pemkot Janjikan Langkah Cepat Atasi Hal ini

Sekda Kota Bandar Lampung Iwan Gunawan.-Foto Melida Rohlita-

RADARLAMPUNG.CO.ID – Kelangkaan Biosolar yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir mulai mengganggu sejumlah layanan publik di Bandar Lampung

Pemerintah Kota (Pemkot) akhirnya turun tangan, setelah laporan antrean panjang di SPBU dan tersendatnya operasional dinas mulai dirasakan masyarakat.

Pemkot menilai kelangkaan ini sudah masuk kategori darurat pelayanan. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan, memastikan persoalan tersebut tidak akan dibiarkan berlarut.

Dirinya mengatakan pihaknya segera menjalin komunikasi dengan Pertamina untuk mencari solusi distribusi solar.

“Persoalan ini sudah berdampak pada banyak sektor. Karena itu kita akan segera berkoordinasi dengan Pertamina agar memudahkan masyarakat dalam mendapatkan solar,” katanya, Rabu, 26 November 2025.

Ia menjelaskan, laporan tentang antrean panjang kendaraan di beberapa SPBU sudah diterima sejak Oktober. Selain masyarakat umum, beberapa sektor layanan publik juga mulai kesulitan menjalankan operasional harian.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menjadi salah satu instansi yang paling merasakan efeknya.

Armada pengangkut sampah kesulitan beroperasi akibat keterbatasan solar, yang membuat sebagian truk tidak bisa berangkat sesuai jadwal.

Kepala DLH Kota Bandar Lampung, Yusnadi Ferianto, mengatakan kelangkaan telah berlangsung sekitar satu setengah bulan dan berdampak langsung pada ritme pengangkutan sampah.

Bahkan beberapa armada harus berhenti total karena tidak kebagian jatah pengisian BBM.

“Kelangkaan BBM ini otomatis mengurangi operasional kendaraan sampah. Kadang armada harus antre panjang, bahkan ada yang baru bisa mengisi keesokan harinya,” ujarnya.

Akibatnya, 30–40 persen pengangkutan sampah ikut tersendat. Dari kapasitas angkut rata-rata 700 ton per hari, kini DLH hanya mampu menarik sekitar 600–650 ton. Kondisi ini menyebabkan penumpukan sampah di sejumlah titik, terutama kawasan padat penduduk.

“Kami sudah mengimbau teman-teman di UPT untuk mengatur jadwal pengisian BBM dan berkoordinasi dengan Pertamina agar operasional tetap berjalan,” jelasnya.

Pemkot berharap pertemuan dengan Pertamina nanti menghasilkan keputusan konkret yang dapat memulihkan distribusi solar, baik untuk masyarakat maupun kendaraan operasional pemerintah. Iwan menegaskan, kelangkaan ini tidak boleh membuat pelayanan publik lumpuh.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait