Progres Tol Palembang–Betung Capai 85,74 Persen, Hutama Karya Terapkan Metode Khusus di Sungai Musi
Foto dok Hutama Karya for Radar Lampung.--
RADARLAMPUNG.CO.ID – Pembangunan Jalan Tol Palembang–Betung Seksi 1 dan 2 (Kramasan–Pangkalan Balai) terus dikebut PT Hutama Karya (Persero).
Hingga akhir Oktober 2025, progres dua seksi sepanjang 55,5 kilometer itu telah mencapai 85,74 persen.
Ruas ini menjadi lanjutan dari Tol Kayu Agung–Palembang yang telah beroperasi. Nantinya, sambungan dari Gerbang Tol Kramasan menuju Pangkalan Balai akan memperkuat konektivitas di Sumatera Selatan, sekaligus mendukung arus distribusi logistik regional.
Pembangunan tol ini menghadapi tantangan besar pada titik yang melintasi Sungai Musi—sungai terpanjang dan jalur transportasi vital di Sumsel.
BACA JUGA:HK : H-10 Jelang Libur Nataru Pemeliharaan Tol Sumbagsel Ditarget Rampung
“Melintasi Sungai Musi menjadi tantangan tersendiri, baik dari sisi teknis maupun keselamatan. Jalan tol ini tidak hanya melintasi sungai besar, tetapi juga area vital aktivitas logistik masyarakat,” ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, Hutama Karya menerapkan metode Box Balance Cantilever pada pembangunan jembatan bentang utama sepanjang 380 meter.
Melalui metode ini, struktur jembatan dibangun dari dua sisi yang saling mengimbangi, dicor segmen demi segmen hingga bertemu dengan presisi di tengah.
Teknik tersebut dipilih untuk menjaga kelancaran lalu lintas sungai, meminimalkan gangguan aktivitas masyarakat, serta memastikan keamanan pekerja selama proses konstruksi.
“Dengan metode ini, kami memastikan lalu lintas sungai tetap berjalan normal, sekaligus menjaga keamanan pekerja dan lingkungan sekitar proyek,” tambah Mardiansyah.
Jalan Tol Palembang–Betung memiliki panjang total 70,19 kilometer dan terdiri dari tiga seksi:
Seksi 1 Palembang–Rengas (22,50 km)
Seksi 2 Rengas–Pangkalan Balai (33 km)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
