Ada Ulat di Sayur MBG SMAN 2 Liwa, Satgas Turun Tangan dan Penyedia Dapat Teguran Pertama
Ulat berwarna hijau ditemukan dalam menu MBG di SMAN 2 Liwa, Kamis, 11 Desember 2025.-Foto ist.-
RADARLAMPUNG.CO.ID — Satgas Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Lampung Barat bergerak cepat setelah beredar video berisi temuan ulat hidup di menu sayuran MBG di SMA Negeri 2 Liwa.
Ketua Satgas MBG, Drs. Ahmad Hikami, mengatakan pihaknya langsung menurunkan tim untuk melakukan investigasi lapangan dan evaluasi dengan penyedia makanan.
Tim Satgas mendatangi SMA Negeri 2 Liwa untuk memastikan penyebab munculnya ulat tersebut. Setelah pemeriksaan di sekolah, Satgas menggelar rapat evaluasi bersama SPPG Pasar Liwa selaku penyedia menu pada hari kejadian, Kamis, 11 Desember 2025.
“Setelah investigasi di SMA Negeri 2 Liwa, kami langsung mengadakan rapat evaluasi di SPPG Pasar Liwa. Ini bentuk kelalaian, sehingga kami berikan teguran pertama,” jelas Hikami.
Ia menyebutkan, dalam SOP MBG, sayuran segar harus melalui proses pencucian air panas yang dicampur garam untuk meminimalkan potensi adanya ulat atau kotoran alami dari kebun. Namun, karena volume bahan mencapai ribuan porsi setiap hari, potensi kelolosan tetap ada.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pimpinan Yayasan Genta Generasi Emas. Sesuai SOP, sayur wajib dicuci air panas pakai garam sebelum masuk ompreng. Tapi mungkin karena jumlahnya banyak, ada saja yang lolos,” katanya.
Meski begitu, ia menegaskan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat tidak mentolerir kelalaian sekecil apa pun dalam penyediaan makanan bagi siswa.
“Pimpinan, dalam hal ini Pak Bupati, tidak bisa menerima kejadian seperti ini, walaupun hanya ulat. Ini bentuk kelalaian yang harus menjadi perhatian,” tegasnya.
Satgas memastikan pengawasan diperketat di seluruh dapur SPPG. Evaluasi mencakup seluruh tahapan pengolahan, mulai dari pencucian, peracikan, hingga penyajian.
“Ini harus menjadi pembelajaran serius. Keamanan pangan adalah hal utama. SPPG harus lebih teliti agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” pungkasnya.
Sebelumnya, sebuah video berdurasi empat detik memperlihatkan seekor ulat hijau bergerak di atas sayuran selada yang disajikan kepada siswa SMA Negeri 2 Liwa. Rekaman itu memicu kekhawatiran publik terhadap standar kebersihan pangan MBG.
Sejumlah orang tua siswa turut menyampaikan kekecewaan. “Seharusnya petugas lebih teliti memeriksa makanan sebelum disajikan. Jangan sampai hal seperti ini terulang. Pemerintah daerah harus memastikan makanan yang dikonsumsi benar-benar higienis dan layak,” tegas salah satu wali murid. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
