Wamendikdasmen ke Pringsewu, Guru Curhat Soal Dana BOS dan Kurikulum
Kunjungan Wamendikdasmen ke Pringsewu dalam rangka sosialisasi program prioritas kementerian. FOTO AGUS SUWIGNYO/RADARLAMPUNG.CO.ID--
"Saya ingin tahu dari pak Wamen, pola pembelajaran yang paling berkesan dan membekas hingga kini," ungkapnya.
Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq menyampaikan komitmen untuk turun langsung mendengar aspirasi di daerah.
BACA JUGA:Kurikulum Merdeka: Revolusi Pendidikan di Indonesia
BACA JUGA:Pendaftaran Kurikulum Merdeka Diperpanjang, Ini Hal yang Harus Diperhatikan
Kemudian menyampaikan setiap kebijakan-kebijakan yang diambil kementerian. Sehingga, alasan mengapa satu kebijakan dikeluarkan oleh kementerian dapat dipahami.
Fajar juga menyampaikan bahwa Kemendikdasmen baru saja menerbitkan Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 mengenai Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah.
"Jadi ini bukan tentang perubahan atau pergantian, tetapi penyesuaian kurikulum. Kurikulum yang berlaku sampai hari ini tetap ada dua, yaitu Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka," katanya.
Untuk regulasi termasuk yang berkaitan dengan BOS, Fajar menyatakan hal ini menjadi perhatian Kemendikdasmen. Pihaknya juga terus berupaya melakukan terobosan aturan.
BACA JUGA: Intip Spesifikasi Lengkap Oppo Reno 14F 5G yang Sedang Jadi Incaran
BACA JUGA:Oppo Reno14 F 5G Vs Infinix GT 30 Pro Adu HP Android yang Sama Kuatnya
"Kami lakukan terobosan regulasi. Sering kami sebut jihad regulasi," tukasnya.
Diketahui, sosialisasi tersebut dihadiri Tenaga Ahli Wamendikdasmen Ilham Ramdhani dan Fachmi Syahirul Alim.
Kemudian Kepala BPMP Lampung Rohimat, Kepala Balai Bahasa Lampung Halimi Hadibrata dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Rodi Hayani.
Turut hadir Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Titik Puji Lestari serta Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Supriyanto.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
