Raksasa Truk Tiongkok Resmi Hadir di Lampung, GM Mobil Siap Jadi Mitra Bisnis Strategis

BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Kumpulkan Pedagang Beras, Jaga Stabilitas Pangan di Tengah Isu Beras Oplosan

Di Lampung sendiri, sambutan pasar terbilang cepat. Meski baru diresmikan, 10 unit truk langsung terjual. Sebagian besar dibeli secara tunai.

“Ini bukti daya beli pengusaha di Lampung kuat. Kami optimistis pasar akan terus tumbuh,” ujar Frankie.

Kualitas Eropa, Harga Kompetitif

Direktur Sales & Marketing GM Mobil, Surijani, menegaskan produk FAW dan XCMG punya daya tahan setara truk Eropa, efisiensi bahan bakar menandingi truk Jepang, tapi dengan harga jauh lebih kompetitif.

BACA JUGA:Sekretaris Utama Kemendukbangga, Prof. Budi: Bonus Demografi Harus Dimanfaatkan untuk Percepatan Kesejahteraan

“Truk kami tangguh menghadapi medan berat, irit, dan biaya kepemilikannya lebih murah. Itu alasan mengapa pasar di Indonesia cepat menerima,” katanya.

Selain harga kompetitif, FAW dan XCMG juga menawarkan kapasitas muatan lebih besar. Bagi sektor perkebunan dan tambang, ini berarti margin lebih tinggi.

Dengan cabang Lampung, GM Mobil kini mengoperasikan 21 cabang dan dealer serta 11 service center resmi. Jaringan itu membentang dari Aceh hingga Papua.

Sejak 2005, GM Mobil menjadi pionir pemasaran truk Tiongkok di Indonesia. Saat itu, FAW Trucks masuk sebagai produsen otomotif terbesar Tiongkok.

BACA JUGA:Dosen dan Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia PKM di SMAN Muhammadiyah 1 Kota Agung

Kini, lini produk mereka mencakup dump truck, mixer truck, tractor head, cargo truck, hingga truk listrik (EV) XCMG. Semua sudah memenuhi standar emisi Euro 5.

Selama hampir dua dekade, GM Mobil berhasil mematahkan stigma soal truk asal Tiongkok. Mereka membuktikan kualitasnya melalui ketahanan produk di sektor-sektor berat.

Lampung dipilih bukan hanya karena strategis. Provinsi ini juga memiliki basis industri perkebunan dan transportasi yang besar.

Ke depan, GM Mobil berharap cabang Lampung bukan hanya pusat penjualan, tapi juga motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah.

Sumber: