Lencana Polri Ditemukan pada Kecelakaan Mobil di Tol Bakter, Ini Kata Pengelola
Lencana Polri ditemukan pada mobil yang mengalami Lakalantas di Top Bakter, Kamis, 20 November 2025.-Foto ist-
RADARLAMPUNG.CO.ID – Temuan mencurigakan muncul di balik kecelakaan tunggal sebuah Nissan X-Trail di ruas Tol Bakauheni–Terbanggi Besar (Bakter).
Selain puluhan kantong berisi ribuan pil ekstasi, petugas juga menemukan sebuah lencana yang identik dengan milik Polri di dalam kendaraan yang ditinggal pengemudinya itu.
Mobil bernopol D 1160 UN tersebut sebelumnya terpantau memasuki Jalan Tol Terbanggi Besar–Kayu Agung (Terpeka) melalui Gerbang Tol Kayu Agung Utama pada Rabu malam , 19 November 2025, pukul 23.02 WIB.
Rekaman CCTV dan data transaksi e-MDR mengonfirmasi kendaraan yang sama melintas menggunakan kartu dengan nomor 6032982840448XXX.
Namun, Kamis dini hari situasi berubah drastis. Saat Tim Patroli Bravo melakukan patroli rutin sekitar pukul 05.35 WIB, mobil itu ditemukan dalam kondisi kecelakaan di KM 136 B jalur cepat ganda. Tidak ada pengemudi maupun penumpang di lokasi.
“Awalnya petugas hanya mengamankan kecelakaan. Tapi karena pengemudinya tidak ada, penyisiran langsung dilakukan,” kata Manager Public Affairs Tol Bakter, M. Alkautsar, Jumat, 21 November 2025.
Tak jauh dari titik kejadian ,masih di luar jalur tol, petugas akhirnya menemukan orang yang diduga sebagai pengemudi. Pemeriksaan di lapangan kemudian mengarah pada dugaan tindak pidana lebih serius.
Di dalam bagasi mobil, petugas menemukan satu tas besar biru yang berisi lima tas lain tiga coklat, satu merah tua, dan satu biru.
Saat dibuka bersama aparat kepolisian, dan TNI diketahui terdapat 34 kantong yang diduga berisi ribuan pil ekstasi.
“Barang bukti sudah kami serahkan ke polisi untuk proses lebih lanjut,” jelasnya.
Namun bukan hanya narkotika yang ditemukan. Saat identifikasi kendaraan dilakukan, petugas juga mendapati sebuah lencana berlogo perwira tinggi Polri di dalam mobil tersebut.
Temuan inilah yang memunculkan tanda tanya besar mengenai keterkaitan pemilik maupun jaringan yang terlibat.
“Soal barang yang kami temukan saat observasi, termasuk yang itu, langsung kami koordinasikan dengan polisi. Untuk keterangan lebih detail silakan ke Polda Lampung,” tegas Alkautsar.
Dia menambahkan, pengungkapan kasus ini merupakan hasil sinergi petugas Patroli Bravo, keamanan Korem 043/Garuda Hitam, dan PJR Polda Lampung. Menurutnya, koordinasi ketiga instansi berjalan solid sejak awal proses penanganan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
