Bayi Gajah di Way Kambas Diberinama HETI, Penamaan oleh Kapolres Lampung Timur Jadi Sorotan
Gajah betina yang baru lahir di Way Kambas diberinama HETI oleh Kapolres Lampung Timur AKBP Heti Patmawati.-Foto dok Humas TNWK.-
RADARLAMPUNG.CO.ID– Seekor anak gajah betina yang lahir pada 4 Desember 2025 di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) resmi diberi nama HETI, Selasa, 9 Desember 2025.
Penamaan ini menjadi perhatian karena tidak seperti biasanyatradisi pemberian nama anak gajah kerap dilakukan oleh Gubernur, Bupati, atau pejabat kehutanan.
Namun tahun ini, Kapolres Lampung Timur AKBP Heti Patmawati, yang justru menerima kehormatan tersebut.
Walaupun pemberian nama ini telah memperoleh persetujuan Menteri Kehutanan dan Dirjen KSDAE, sehingga keputusan tersebut sah sebagai bagian dari dukungan terhadap program konservasi gajah Sumatera yang statusnya terus menurun akibat berbagai ancaman tetapi tetap mendapatkan sorotan publik.
Dalam agenda penetapan nama yang dihadiri jajaran TNWK dan Polres Lampung Timur, Kapolres secara resmi menamai bayi gajah dari indukan Yulia tersebut dengan nama HETI.
Keputusan ini langsung menimbulkan perhatian publik karena jarang sekali penamaan anak gajah dilakukan oleh pejabat kepolisian, terlebih dengan nama yang identik dengan pemberi nama ýang tak ada korelasinya dengan Lampung sebagai tempat kelahiran gajah tersebut.
Meski dinilai tak lazim, pihak TNWK menegaskan bahwa penunjukan Kapolres sudah sesuai mekanisme dan disetujui pusat. Penamaan itu juga dianggap selaras dengan dukungan Polres Lampung Timur terhadap upaya perlindungan kawasan konservasi.
Bayi gajah yang kini resmi menyandang nama HETI itu memiliki kondisi perkembangan yang baik. Berdasarkan laporan TNWK, gajah betina ýang lahir Jumat 4 Desember 2025 pukul 23.25 WIB dari indukan Yulia (12) kini dalam keadaan sehat, aktif, responsif, dan terus mengikuti induknya
Petugas menyebut pertumbuhan awal HETI sejauh ini stabil. Yulia, induknya, juga menunjukkan insting keibuan yang baik.
TNWK menilai kolaborasi antara kepolisian dan pengelola taman nasional sangat penting, mengingat ancaman terhadap gajah Sumatera tidak hanya berasal dari kerusakan habitat, tetapi juga perburuan ilegal dan konflik satwa dengan manusia di sekitar kawasan.
“Setiap kelahiran merupakan kemajuan besar bagi upaya mempertahankan populasi gajah Sumatera. Kami menyambut baik kontribusi berbagai pihak, termasuk Polres Lampung Timur,” kata Humas TNWK dikutip dari Instagram resminya.
Melalui penetapan nama ini, TNWK berharap publik semakin peduli terhadap konservasi satwa. Pihak taman nasional juga menegaskan bahwa keberhasilan perlindungan gajah tidak bisa hanya mengandalkan satu instansi, tetapi membutuhkan kerja sama lintas sektor.
HETI kini menjadi simbol harapan baru bagi keberlanjutan populasi gajah Sumatera di Way Kambas. Dengan kelahiran seperti ini, TNWK berharap masyarakat terus mendukung upaya konservasi melalui edukasi, pengawasan kawasan, dan kesadaran menjaga habitat satwa liar.(*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
