disway awards

Tim Peneliti IIB Darmajaya Kembangkan Prototipe Cerdas Deteksi Gaya Belajar Siswa Berbasis VARK

Tim Peneliti IIB Darmajaya Kembangkan Prototipe Cerdas Deteksi Gaya Belajar Siswa Berbasis VARK

Tim Peneliti IIB Darmajaya Kembangkan Prototipe Cerdas Deteksi Gaya Belajar Siswa Berbasis VARK. Foto Tim Peneliti IIB Darmajaya--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Inovasi dalam dunia pendidikan kembali lahir dari Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya. 

Tim peneliti yang diketuai oleh Dr. Muhammad Said Hasibuan, M.Kom., bersama anggota Nurfiana, S.Kom., M.Kom., Rangga Firdaus Rizfan, Radya Widyan Aditya Kusuma, dan Nanda Satria Putra, berhasil mengembangkan prototipe sistem cerdas berbasis web untuk mendeteksi gaya belajar siswa.

Penelitian ini merupakan hibah pendanaan program hilirisasi riset – pengujian model dan prototipe tahun anggaran 2025 Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Republik Indonesia. 

Sistem cerdas berbasis web ini menggunakan model VARK (Visual, Aural, Read/Write, Kinesthetic) serta mengintegrasikan prior knowledge melalui pretest adaptif. 

BACA JUGA:Dosen IIB Darmajaya Dampingi Panti Asuhan An-Nawawi Wujudkan Kemandirian dan Ekonomi Kreatif Berbasis Digital

Hasil kombinasi dari dua aspek tersebut memungkinkan guru maupun institusi pendidikan mendapatkan rekomendasi strategi pembelajaran yang lebih personal, sesuai karakter dan kompetensi awal peserta didik.

“Pengembangan sistem ini berangkat dari tantangan utama pendidikan saat ini, yaitu bagaimana menyelaraskan metode pengajaran dengan gaya belajar siswa yang berbeda-beda," kata Dr. Muhammad Said Hasibuan, M.Kom.

Selain itu, pemanfaatan pengetahuan awal (prior knowledge) juga menjadi kunci dalam menciptakan pembelajaran yang efektif.

Prototipe yang dikembangkan menggunakan teknologi Python dan modul machine learning untuk klasifikasi dan rekomendasi.

BACA JUGA:Prodi PTI IIB Darmajaya Siapkan Guru Teknologi untuk Era Digital

Uji coba awal dilakukan terhadap 100 siswa SMA dan mahasiswa dari dua perguruan tinggi sebagai pilot project. 

Hasilnya, sistem terbukti mampu mengidentifikasi gaya belajar dengan akurasi yang baik dan memberikan rekomendasi yang berdampak positif terhadap hasil belajar berdasarkan analisis pre–post test.

Selain bermanfaat secara akademis, inovasi ini juga memiliki potensi komersial yang besar sebagai produk EdTech berbasis langganan (SaaS).

Sasaran pengguna meliputi sekolah, universitas, lembaga pelatihan, hingga individu yang ingin mengetahui gaya belajar pribadinya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: