disway awards

Belasan Perahu Nelayan di Pesisir Barat Rusak Dihantam Kayu Gelondongan dari Tongkang Ronmas 69

Belasan Perahu Nelayan di Pesisir Barat Rusak Dihantam Kayu Gelondongan dari Tongkang Ronmas 69

Kapal Nelayan di Pesisir Barat rusak karena dihantam kayu gelondongan, belum lama ini.--

RADARLAMPUNG.CO.ID— Cuaca buruk yang melanda perairan barat Lampung berujung petaka bagi para nelayan di pesisir selatan Kabupaten Pesisir Barat

Belasan perahu milik warga Pekon Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan, mengalami kerusakan parah setelah dihantam kayu gelondongan yang terlepas dari tongkang Ronmas 69, Sabtu malam 8, November 2025sekitar pukul 19.00 WIB.

Peristiwa tersebut menyita perhatian warga. Ratusan batang kayu log yang semula tersusun rapi di atas tongkang kini berserakan di sepanjang garis pantai. Gelombang tinggi dan angin kencang membuat sebagian besar muatan kayu terlepas, terbawa arus, dan menghantam perahu nelayan yang tengah bersandar di bibir pantai.

Peratin Tanjung Setia, Iswandi, mengatakan hingga Minggu, 9 November 2025, tercatat sekitar 15 perahu nelayan rusak, termasuk dua unit mesin perahu yang ikut hancur akibat tertimpa kayu gelondongan. Tumpukan kayu yang hanyut juga telah menutupi sebagian besar area pantai.

“Selain merusak perahu, kayu yang berserakan membuat tali penambat perahu putus. Nelayan kesulitan mengamankan perahu mereka agar tidak terseret ombak,” kata Iswandi.

Dirinya menjelaskan, Pemerintah Pekon Tanjung Setia telah memfasilitasi pertemuan antara nelayan terdampak dan pihak anak buah kapal (ABK) tongkang Ronmas 69. Pertemuan itu disaksikan aparat kepolisian, TNI, serta sejumlah instansi terkait.

“Kami berharap segera ada penyelesaian yang adil bagi para nelayan. Kerugian sementara ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Bagi warga di sini, perahu bukan hanya alat transportasi, tapi sumber utama penghidupan mereka,” ujarnya.

Sementara itu, Plt. Kasatpolairud Polres Pesisir Barat, Iptu Hermanto, mewakili Kapolres AKBP Bestiana, S.I.K., M.M., membenarkan bahwa muatan kayu log dari tongkang Ronmas 69 mulai berhamburan sejak Sabtu malam. “Ada sekitar 986 batang kayu log yang terlepas dan terbawa ombak hingga ke pesisir. Sebagian besar menimbulkan dampak bagi perahu nelayan di sekitar lokasi,” jelas Hermanto.

Diamenambahkan, pihaknya bersama pemerintah pekon masih melakukan pendataan jumlah pasti perahu yang rusak di sejumlah wilayah pesisir, termasuk Pekon Tanjung Setia dan daerah sekitarnya.

 “Kami terus berkoordinasi dengan aparat pekon untuk mencatat seluruh kerusakan yang terjadi. Tongkang Ronmas 69 rencananya akan segera ditarik kembali oleh kapal tugboat setelah kondisi cuaca di perairan dinyatakan aman,” ungkapnya.

Selain pendataan, Satpolairud menyiagakan personel untuk mengamankan ratusan batang kayu yang kini berserakan di pantai. Langkah ini dilakukan guna mencegah adanya penjarahan oleh warga.

 “Kami mengimbau masyarakat agar tidak mengambil kayu gelondongan tersebut karena seluruh muatan masih menjadi tanggung jawab perusahaan pemilik kapal. Pengamanan dilakukan oleh personel Polairud, Polsek, serta perangkat pekon,” tegas Hermanto.

Sebelumnya, peristiwa terdamparnya tongkang Ronmas 69 juga sempat menyita perhatian publik. Tiga ABK kapal berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat pada, Jumat, 7 November 2025.

Proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan dari Polairud, Syahbandar, BPBD, TNI, dan aparat pekon setempat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait