PKL Nakal di Akses Pintu Masuk Toll Ditertibkan

RADARLAMPUNG.CO.ID - PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll (BTB Toll) dan PT Hakaaston (HKA) melakukan penertiban terhadap aktivitas Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar akses masuk Gerbang Tol Terbanggi Besar, Lampung Tengah.

Penertiban tersebut melibatkan tim Bawah Kendali Operasi (BKO) Korem 043/Garuda Hitam (Gatam), Jumat, 11 Juli 2025.

Langkah itu dilakukan untuk mensterilkan area gerbang tol demi menjaga kelancaran lalu lintas serta keselamatan pengguna jalan di Ruas Tol Bakauheni–Terbanggi Besar (Bakter).

Project Manager Ruas Tol Bakter Riadiano Muhammad menjelaskan, keberadaan PKL di akses masuk tol dinilai berpotensi membahayakan.

BACA JUGA:Gudang BBM Ilegal di Pesawaran Terbakar

Selain mengganggu arus kendaraan, aktivitas tersebut juga berisiko terhadap keselamatan pedagang.

“Sebelum dilakukan penertiban, para pedagang sudah kita sosialisasikan dan edukasi tentang larangan serta bahaya berjualan di area tersebut. Kita lakukan dengan pendekatan persuasif bersama tokoh masyarakat,” ujar Riadiano.

Pihaknya juga berencana memberi solusi jangka panjang melalui program Environmental Social and Governance (ESG) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Program ini sudah diterapkan di wilayah Lampung Selatan dan akan diarahkan agar para pedagang tetap dapat menjalankan usahanya di tempat yang lebih aman dan sesuai aturan.

BACA JUGA:Lemari Es Harga 1 Jutaan, Bongkar Performa Kulkas Mini dari Sanken Dengan Kapasitas 160 Liter

“Dengan pendampingan dan pembinaan yang berkelanjutan, diharapkan para pedagang dapat memiliki usaha yang tidak berpotensi menimbulkan risiko di jalan tol,” tambahnya.

Manager Area Tol Bakter Andri Pandiko menegaskan, pengawasan di sejumlah titik rawan akan terus diperkuat.

BTB Toll dan HKA akan berkoordinasi dengan tim BKO, PJR, dan Patroli Tol Bakter untuk pemasangan rambu larangan serta patroli rutin guna mencegah kembalinya aktivitas serupa.

Penertiban ini menjadi bagian dari upaya menjaga keselamatan dan ketertiban di sekitar ruas tol, seiring meningkatnya mobilitas pengguna jalan.

Sumber: