IPH Lampung Turun, Harga Bahan Pangan Lain Masih Naik
Rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah, pada Senin 25 Agustus 2025.-Sumber foto : Biro Adpim.---
RADARLAMPUNG.CO.ID – Provinsi Lampung mencatat penurunan Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebesar -0,19 persen pada minggu ketiga Agustus 2025.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah, Senin, 25 Agustus 2025.
Amalia menjelaskan, perkembangan harga pangan pada minggu ketiga Agustus 2025 menunjukkan fluktuasi cukup signifikan. Dari 38 provinsi di Indonesia, tercatat 14 provinsi mengalami kenaikan IPH, 23 provinsi mengalami penurunan, dan 1 provinsi stabil.
Lampung menjadi salah satu daerah yang mengalami penurunan IPH sebesar -0,19 persen. Penurunan ini dipengaruhi turunnya harga cabai rawit, bawang putih, dan cabai merah.
BACA JUGA:Rotasi Besar Terjadi di Polres Lampung Tengah, Sejumlah Perwira Bergeser Posisi
Namun, sejumlah komoditas lain masih menunjukkan tren kenaikan, seperti bawang merah, beras, dan minyak goreng, yang mendapat perhatian khusus pemerintah.
Harga beras di Zona 1 mengalami kenaikan pada Agustus 2025. Beras medium naik 1,1 persen menjadi Rp14.005 per kilogram, sedangkan beras premium naik 0,83 persen menjadi Rp16.618 per kilogram dibanding Juli 2025.
Minyak goreng juga naik tipis sebesar 0,21 persen. Meski produk Minyakita turun 0,05 persen dibanding bulan sebelumnya, harganya masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp15.700 per liter.
Kenaikan signifikan terjadi pada harga bawang merah yang melonjak 12,79 persen dengan rata-rata Rp53.098 per kilogram, jauh di atas HET Rp36.500.
Kemudian, bawang putih turun 1,33 persen, telur ayam ras naik 0,38 persen menjadi Rp30.000 per kilogram, dan daging ayam ras turun 0,23 persen menjadi Rp40.000 per kilogram.
Sementara itu, Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Rini Andrida, menyampaikan bahwa stok beras nasional mencapai 3,9 juta ton dan telah didistribusikan merata ke seluruh wilayah Indonesia.
Penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) terealisasi sebesar 70.519 ton atau 5,35 persen dari target penyaluran Juli–Desember 2025.
Realisasi bantuan pangan nasional telah mencapai 96,47 persen atau sebanyak 352.641 ton. Pasokan Minyakita sejak 1 Januari hingga 23 Agustus 2025 tercatat 64,95 juta liter dengan realisasi distribusi 60,54 juta liter (93 persen), termasuk 4,78 juta liter di Provinsi Lampung.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
