Pemprov Lampung Perkuat Akses dan Kesempatan Setara bagi Penyandang Disabilitas

RADARLAMPUNG.CO.ID – Pemerintah Provinsi Lampung menegaskan komitmennya dalam memperkuat layanan, akses, dan kesempatan yang setara bagi penyandang disabilitas di berbagai sektor pembangunan.

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menyampaikan bahwa kelompok disabilitas merupakan bagian penting dari masyarakat Lampung dan wajib memperoleh hak yang sama seperti warga lainnya.

Gubernur Mirza menuturkan bahwa pemerintah berkewajiban memastikan seluruh fasilitas publik, layanan pendidikan, kesempatan kerja, hingga ruang inovasi dapat diakses oleh penyandang disabilitas.

Menurutnya, setiap individu memiliki potensi kuat yang dapat berkembang apabila diberikan ruang yang adil.

BACA JUGA:Update Powder Milk Fair Alfamart: Diskon Up To 30 Persen

“Ketika ada kekurangan di satu sisi, pasti ada kelebihan di sisi lain. Tugas pemerintah adalah menyediakan akses agar potensi itu tumbuh,” ujarnya.

Ia mendorong Persatuan Komunitas Disabilitas Provinsi Lampung (PKDL) untuk memperkuat pemetaan peluang serta hambatan yang masih dihadapi penyandang disabilitas, sehingga pemerintah dapat menyiapkan intervensi yang tepat.

Salah satu langkah nyata yang telah dijalankan Pemprov Lampung adalah membuka kesempatan kerja bagi tenaga disabilitas dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Lampung juga menjadi provinsi pertama yang menghadirkan dapur SPPG dengan tenaga kerja disabilitas, berlokasi di Kota Metro.

Selain itu, Pemprov Lampung berkomitmen memperluas akses pendidikan, pelatihan keterampilan, program kewirausahaan, hingga menyediakan fasilitas publik yang ramah disabilitas.

BACA JUGA:6 Fitur Terbaru Nano Banana di Google Photos, Bisa Edit & Cari Foto Instan Pakai Deskripsi Singkat

Mirza menegaskan bahwa pemerintah akan terus memastikan penyandang disabilitas mampu mandiri dan berperan aktif dalam pembangunan daerah.

“Ketika komunitas disabilitas maju, masyarakat Lampung pun maju bersama,” tegasnya.

Ketua Umum PKDL, Jihan Nurlela, menyampaikan bahwa penyandang disabilitas merupakan bagian dari proses pembangunan daerah yang tidak boleh tertinggal. Ia menekankan perlunya perhatian serius terhadap tantangan yang masih mereka hadapi, terutama akses pendidikan, kesehatan, dan layanan rehabilitasi yang belum merata.

“Ini tantangan yang harus kita kawal bersama. Mereka hanya membutuhkan kesempatan yang sama di lingkungan yang terbuka,” ujarnya.

Sumber: