Retribusi Manual Tak Maksimal, Sistem Digital Tingkatkan Keran Pendapatan
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal.---Sumber foto : Biro Adpim.---
Senada, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lampung, Slamet Riadi menyampaikan bahwa Saibara menjadi bagian dari upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) di sektor pendapatan retribusi.
Melalui aplikasi ini, masyarakat mendapatkan kemudahan, kecepatan, dan kepastian dalam melakukan transaksi layanan, jasa, dan perizinan milik Pemprov Lampung.
Sementara itu, Kabid Non Pajak Bapenda Lampung, Dona Pebiola menambahkan, seluruh layanan retribusi kini diarahkan menggunakan transaksi non-tunai melalui Saibara. Saat ini terdapat sekitar 21 OPD yang telah terintegrasi dalam sistem tersebut.
“Semua pembayaran tidak lagi dilakukan secara tunai. Seluruh transaksi langsung masuk ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD), sehingga lebih aman dan transparan,” ujarnya.
BACA JUGA:Klaim Praktis Link DANA Kaget Senin November, Dapatkan Saldo Akhir Bulan Sekali Lewat Tautan Digital
Berbagai layanan telah terhubung ke Saibara, mulai dari pembelian bibit pertanian, sertifikasi benih, layanan museum, hingga penggunaan kolam renang dan sewa gedung.
Seluruh tarif ditampilkan secara terbuka sehingga masyarakat dapat mengetahui biaya layanan secara jelas sebelum melakukan transaksi.
Pengguna juga cukup melakukan registrasi satu kali, dan akun tersebut dapat digunakan seterusnya untuk berbagai kebutuhan layanan. Bahkan, sistem telah dilengkapi fitur pengaturan jadwal operasional otomatis, seperti blackout saat layanan tertentu sedang tutup.
Acara peluncuran ini turut dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Pimpinan Bank Lampung, Kepala Perangkat Daerah Pengelola Retribusi dilingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, Komunitas Dunia Usaha, Perwakilan Komunitas Pengguna Layanan Retribusi, dan Rekan-Rekan Media.(*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
