Lampung Multietnis, Menag Tekankan ASN Kemenag Waspadai Kerawanan Sosial

RADARLAMPUNG.CO.ID – Menteri Agama RI Nasaruddin Umar meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama Lampung untuk lebih proaktif menjaga kerukunan dan memantau potensi kerawanan sosial. 

Pesan ini disampaikan saat memberikan pembinaan kepada ASN Kemenag Lampung di Aula Saibatin, Bandar Lampung, Jumat 28 November 2025, dalam rangkaian kunjungan kerjanya menghadiri Ijtima Ulama di Kota Baru, Lampung Selatan.

Dalam arahannya, Nasaruddin menekankan posisi strategis Kemenag sebagai instansi vertikal yang memiliki jejaring hingga ke tingkat kecamatan. 

Struktur kelembagaan yang melibatkan majelis taklim, imam, khatib, serta madrasah dinilai menjadi kekuatan penting dalam menjaga stabilitas sosial.

BACA JUGA:Desaku Maju Dorong Hilirisasi dari Desa, Pemprov Lampung Bangun Ekosistem Ekonomi Inklusif

“Kemenag harus menjadi penjaga nilai dan ruang publik agar tetap rukun. Kita ini membentuk keindonesiaan yang sangat kultur,” kata Nasaruddin.

Nasaruddin menyoroti karakter Lampung sebagai daerah multietnis yang dihuni oleh masyarakat dari berbagai suku, serta posisinya sebagai salah satu daerah penyangga Ibu Kota Negara.

Keberagaman tersebut merupakan aset sekaligus tantangan dalam menciptakan ruang publik yang harmonis.

“Lampung adalah kota penyangga Ibu Kota Negara. Karena itu, saya meminta ASN Kemenag Lampung proaktif membaca tanda-tanda kecenderungan konflik,” tegasnya.

BACA JUGA:Prediksi Skor Roma vs Napoli: Duel Panas Penentu Peringkat Serie A

Ia meminta para pimpinan satuan kerja tidak bergantung pada asumsi, tetapi mengedepankan analisis berbasis data, survei, dan kajian lapangan untuk memetakan potensi kerawanan sosial. Langkah ini dinilai krusial agar dinamika sosial dapat diantisipasi sejak dini.

Di hadapan ASN, Nasaruddin kembali menegaskan makna motto Ikhlas Beramal, yang harus terwujud dalam pelayanan publik yang tulus dan berkualitas. 

Ia juga mengajak ASN untuk memahami serta mengimplementasikan program prioritas Kemenag, seperti ekoteologi dan kurikulum berbasis cinta.

Kepala Kanwil Kemenag Lampung, Zulkarnain, dalam kesempatan tersebut memaparkan kondisi kelembagaan Kemenag di wilayahnya.

Sumber: