Iklan Bos Aca Header Detail

Akui Ada Kenaikan, Dinas Pangan Klaim Stok Kedelai di Pasar Masih Aman

Akui Ada Kenaikan, Dinas Pangan Klaim Stok Kedelai di Pasar Masih Aman

RADARLAMPUNG.CO.ID - Ketersedian kedelai di pasar yang ada di Bandarlampung masih terbilang lancar dan belum ada kendala. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pangan Bandarlampung I Kadek Sumarta. Menurut Kadek, Dinas Pangan telah melakukan pengecekan kedelai di gudang Hi. Suwondo yang berada di Jl. Tamin dan Pasar Induk Tamin. Hasilnya, belum ditemukan kelangkaan dan masih terbilang lancar. \"Setelah kita lakukan pengecekan, di gudang Hi. Suwondo JI. Tamin dan Pasar Induk Tamin tidak ditemukan kelangkaan kacang kedelai,\" ujarnya, Kamis (24/2). Stok kedelai dari hasil pengecekan di pasar dan gudang sebanyak 30 ton dan jumlah tersebut masih memenuhi kebutuhan akan kacang kedelai di Ibu Kota Provinsi Lampung ini. Meski ketersediaan cukup, diakui Kadek ada kenaikan harga pada kacang kedelai di tingkat pemasok secara bertahap dari Rp9 ribu per kg pada awal tahun. Sekarang harga menjadi Rp11 ribu per kg. Namun begitu, ia pun mengakui bahwa memang terdapat kenaikan harga kedelai di tingkat pemasok secara bertahap dari Rp9.000 per kilogram pada awal tahun sekarang menjadi Rp11.000 per kilogram. Sehingga, kenaikan tersebut membuat kenaikan harga di tingkat distributor berkisar Rp11.500 per kg. \"Kenaikan tersebut, berdampak kepada daya beli produsen tempe dan tahu melemah,\" ucapnya. Ditambahkan Mantan Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandarlampung itu bahwa ketersedian tempe dan tahu di pasar tradisional juga masih ada dengan harga untuk konsumsi di rumah tangga berkisar Rp13.500 per kg. \"Penjualan tahu dan tempe di pasaran masih tersedia dengan harga normal,\" ungkapnya. (pip/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: