Soal Tudingan Disdag Lampura Timbun Minyak Goreng, Ini Kata Kadisdag Lampura

Soal Tudingan Disdag Lampura Timbun Minyak Goreng, Ini Kata Kadisdag Lampura

RADARLAMPUNG.CO.ID - Menyoal tudingan warga yang berasumsi pihak Dinas Perdagangan sengaja menyimpan ratusan liter minyak goreng didalam gudang, Kadisdag Lampura akhirnya angkat bicara. Kadisdag Lampura, Hendri, dalam jumpa pers dilokasi kantor Disdag setempat, Senin, (21/2), membantah telah sengaja \'menimbun\' stok minyak goreng yang belum sempat dibagikan kepada warga yang ikut mengantri. \"Saya tegaskan tidak ada penimbunan. Hanya miskomunikasi saja. Kita stop operasi pasar karena ratusan warga mulai abai terhadap protokol kesehatan. Sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan klaster penyebaran virus Corona dari operasi pasar,\" tegas Hendri. Terkait adanya upaya penjarahan oleh warga, dirinya tidak mempersoalkan hal tersebut. Ia menganggap masih dalam hal yang wajar, dikarenakan banyak warga yang belum mendapatkan minyak goreng tetapi OP terpaksa harus dibubarkan. Sehingga dimungkinkan warga terpancing emosi dan lepas kontrol. \"Kita tidak akan mempermasalahkan insiden itu, kita harap maklum lah, tadi itu memang ada sebagian yang kita tahan (minyak goreng) karena prokes mulai tidak terjaga, makanya kita berhentikan sementara,\" jelas Kadisdag. Menurutnya, Operasi Pasar ini bukan awal dan akhir, pihaknya akan terus jemput bola sehingga OP akan terus dilakukan untuk menekan harga minyak goreng dipasaran. Untuk OP kali ini, pihaknya bekerjasama dengan pihak Bulog dan Distributor PT. Wilrika Citra Mandiri dengan menyiapkan stok sebanyak 3.200 liter dengan titik sebar 600 liter di lokasi Pasar Sentral, 600 liter di Pasar Pagi, dan 2.000 liter disiapkan untuk OP di halaman kantor Dinas Perdagangan setempat. \"Masyarakat jangan khawatir, bukan sekali ini saja kita adakan Operasi Pasar, kedepan akan kita buka lagi kegiatan serupa, kita upayakan untuk menggandeng seluruh pihak, bahkan hingga tingkat Provinsi Lampung. Intinya Dinas Perdagangan siap memfasilitasi warga untuk mendapatkan minyak goreng murah,\" tandasnya. Sementara, ketika disinggung berapa jumlah minyak goreng yang di jarah warga? Sayangnya Kadisdag Hendri enggan menyebutkan jumlahnya. \"Yang jelas, itu sisa saat di stopnya OP di Kantor Disdang ini. Itu dikatakan warga mulai menggambarkan Prokes,\" tegasnya. Salah seorang staf Disdag Lampura, mengatakan, permasalahan warga yang sengaja mendobragk ruangan itu, dikarenakan mereka tidak percaya jika stok paska OP habis. Sehingga warga mendatangi kantor Disdag kembali. \"Nah untuk minyak yang di jarah warga itu, sebenarnya milik kami para staf. Itu (minyak goreng) sudah kami bayar. Sebab untuk satu staf dapat satu liter minyak,\" kata seorang staf yang mewanti-wanti identitasnya dikorankan. \"Stoknya juga tidak banyak. Cukup untuk kami para staf aja kok. Warga sudah mengambilnya, mau diapakan lagi,\" keluh staf Disdag lainnya (ozy/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: