RMD Header Detail

Tak Kunjung Dapat Data, KPU Kota Bandarlampung Kesulitan Mengganti KPPS Reaktif

Tak Kunjung Dapat Data, KPU Kota Bandarlampung Kesulitan Mengganti KPPS Reaktif

RADARLAMPUNG.CO.ID- KPU Kota Bandarlampung mengaku kesulitan untuk mengganti Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) lantaran menunggu data dari Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung. Ketua KPU Kota Bandarlampung Dedy Triadi juga mengklarifikasi terkait informasi 1080 yang reaktif pasca dilakukan rapid test. \"Informasi itu pertama kali disampaikan ketua KPu Provinsi saat rakor pilkada bersama gubernur beberapa waktu lalu. Namun, untuk meluruskan, hasil dari data itu masih menunggu hasil hingga keseluruhan di tanggal 2 Desember 2020,\" kata dia, menhawab pertanyaan wartawan di WhatsApp Grup KPU Kota Bandarlampung, Jumat (4/12). Dia melanjutkan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung, nantinya ada dua kebijakan merujuk dua kategori yakni rektif IGM dan Raktif IGG. \"Melihat jumlah KPPS yang cukup banyak ini maka saya selaku ketua kpu membahas bersama temen2 komisioner dan sekretariat kpu serta PPK se-kota bandar lampung pada tanggal 30 nop melauli zoom meeting. Hasil pembahasan internal ini maka diambil kebijakan untuk rapid test kedua bagi 1533 calon kpps yang reaktif pada rapid test tahap pertama untuk rapid test tahap kedua pada tanggal 3 Desember,\" ucapnya. Ada beberapa hal yang menjadi pertimbanhan KPU. Yakni, jangka waktu untuk mencari pengganti KPPS yang reaktif 1533 dalam waktu deket sangat sulit bagi PPK/PPS. Kemudian, hasil rapid test pertama, pihaknya tidak mendapat rekam medik berapa banyak yang reaktif IGM maupun IGG. \"Rapid test kedua ini merupakan rapid mandiri yang diinisiasi oleh dinkes dan satgas covid-19 terkait byknya calon KPPS yang reaktif. Jika pada rapid test yang kedua ini masih reaktif maka akan dilakukan swab test oleh satgas covid. dan KPPStersebut diganti oleh PPK/PPS,\" paparnya. Kata Dedy, calon pengganti KPPS yang reaktif akan dirapid test oleh kpu hari ini di apotek gemari, penunjukan pihak ketiga ini hasil rekom dinkes dan anggaran rapid ini bersumber dari APBN KPU. \"Namun, hingga kemarin, KPU belum menerima semua hasil rapid test kedua dari dinkes sehingga kami kesulitan untuk menyiapkan KPPS pengganti. Karena datanya belum diterima KPU. Sehingga rapid test agak terhambat untuk calon KPPS,\" kata dia. Saat ditanya kapan data tersebut diberikan, dia mengarahkan awak medianuntuk menanyakan langsung ke Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung. \"Silahkan tanya ke dinkes. Kami minta dari kmrin belum diberikan. Sehingga jadi kendala untuk mencari pengganti sementara waktu terbatas,\" kata dia. (abd/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: