Tanggamus Berpotensi Hujan, Waspada untuk Warga di Wilayah Rawan Bencana!

radarlampung.co.id – Selama dua hari ke depan, wilayah Tanggamus berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Hal itu berdasar prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung yang disampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Menurut Kepala Bidang Kedaruratan Edi Nugroho mewakili Kepala Pelaksana BPBD Tanggamus Ediyan M. Thoha, peringatan dini dari BMKG tersebut diterima Senin pagi (6/1). ”Berdasar prakiraan cuaca dari BMKG, secara umum wilayah Lampung dalam tiga hari ke depan, terhitung sejak Senin berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada sore dan malam hari,\" kata Edi Nugroho, Senin (6/1). Dalam prakiraan cuaca BMKG disebutkan, terpantau adanya daerah pertemuan  angin (konvergensi) di wilayah Lampung, khususnya bagian selatan memanjang hingga wilayah Jawa. Sebagian wilayah Lampung terpantau adanya belokan angin di bagian Barat hingga Utara. \"MJO diprakirakan dalam dua hari ke depan berada dikuadran 4. Suhu muka laut berkisar antara 28-30 derajat celcius dengan anomali positif antara 0, 5--1,5. Kelembapan udara diparas 850 mb hingga 700 mb terpantau tinggi (80-100 %) pada sore hari dan malam hari. Khususnya Lampung bagian Barat, Selatan, Timur, dan sebagian Tengah,\" urainya. Menanggapi prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, Edi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada. Khususnya di kecamatan rawan banjir dan longsor seperti Kelumbayan, Cukuhbalak, Wonosobo, Semaka, Bandarnegeri Semuong (BNS), Kotaagung Timur dan Pematangsawa. \"Jadi, bagi masyarakat di kecamatan tersebut, apabila hujan lebat dan air sungai sudah naik, segera mengungsi ke tempat aman. Bawa barang seperlunya saja,\" tegasnya. Edi mengungkapkan, BPBD sudah siap siaga menghadapi musim penghujan. \"Kami secara sumber daya manusia sudah siap, Sarana prasarana penunjang juga sudah siap. Harapannya tentu tidak ada banjir. Tapi yang jelas, kami selalu siaga menghadapi segala macam kemungkinan terjadinya bencana,” tegasnya. (ral/ehl/ais)  

Sumber: