Ayo Berjuang untuk Hentikan Penindasan Muslim Uighur!

Ayo Berjuang untuk Hentikan Penindasan Muslim Uighur!

RADARLAMPUNG.CO.ID - Penindasan muslim Uighur yang terjadi di Tiongkok membuat ratusan massa yang berasal dari Aliansi Masyarakat Muslim Lampung turun ke jalan. Massa meminta seluruh masyarakat muslim di Indonesia peduli kepada sesama muslim. Aksi turun ke jalan dilakukan dengan rute jalan Suparmarman, jalan RA Kartini, dan kembali ke Masjid At-Taqwa, Bandarlampung. Dalam aksi itu, masa membawa banner dukungan terhadap kaum Uighur yang hingga kini kemerdekaan sebagai manusia tengah terancam. Koordinator aksi Tulus Wahyudi mengatakan, apa yang dilakukan pihaknya tidak lain untuk mengecam penindasan yang dilakukan terhadap kaum muslim Uighur dan menuntut menghentikan aksi kekerasan tersebut. \"Apa yang dilakukan di Tiongkok terhadap saudara-saudara kita muslim Uighur telah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) karena tindaknya sangat keras,\" ujarnya saat ditemui di lokasi, Minggu, (22/12). Tulus bilang, para korban penindasan itu tidak lain adalah saudara sesama muslim, untuk itu sudah sepatutnya dukungan penuh dilakukan pemerintah Indonesia yang 80 persen rakyatnya adalah umat muslim. \"Kita juga harus tahu yang menjadi korban penindasan bukan hanya muslim Uighur. Tapi ada juga saudara-saudara kita di Palestina, India, Myanmar, dan sebagainya,\" ucapnya. Tidak hanya itu, dirinya berharap dengan adanya aksi ini bisa mendorong Pemerintah Indonesia mengambil sikap serta menghentikan ketidak adilan yang dialami muslim Uighur. \"Aksi solidaritas untuk muslim Uighur bertemakan selamatkan muslim Uighur dari penindasan. Karena sudah banyak fakta-fakta yang membuktikan memang terjadi penindasan pada muslim Uighur. Maka dari itu, kami dari Aliansi Masyarakat Muslim Lampung ada di sini bergabung dalam aksi solidaritas membela saudara-saudara kita muslim Uighur,\" jelasnya. \"Kami berharap Pemerintah Indonesia bisa mendukung untuk menghentikan tindakan kekerasan terhadap kaum muslim Uighur, kalau bukan kita siapa lagi,\" tandasnya. (mel/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: