Terbukti, Oknum Pegawai Lapas Anak Kotabumi Diusulkan Pecat

Terbukti, Oknum Pegawai Lapas Anak Kotabumi Diusulkan Pecat

Radarlampung.co.id - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Kelas IIA Kotabumi Kabupaten Lampung Utara (Lampura), Tetra mengakui jika ada salah satu oknum pegawainya  diamankan karena diduga berusaha menyelundupkan sabu ke dalam Lapas setempat.

“Benar ada upaya penyelundupan diduga narkoba yang dilakukan oknum Lapas, namun digagalkan oleh petugas kami yang ada di pintu penjagaan. Barang bukti berupa satu bungkus berukuran besar dan dua bungkus berukuran kecil,” ujar Tetra kepada sejumlah wartawan, Selasa (9/7).

Menurut Tetra dari pemeriksaan singkat terhadap oknum pegawainya berinisial HS, diketahui jika dirinya mendapapatkan pesanan dari warga binaan di dalam Lapas untuk memasok Sabu tersebut.

”Dalam hal ini kami tidak pandang bulu, semua kami tindak termasuk pegawai kami sendiri jika terbukti terlibat narkoba. Dari awal saya selalu mengingatkan para pegawai untuk menjauhi pungli dan narkoba, namun masih ada saja pegawai yang tergoda,” ujarnya.

Karena itu, Tetra menegaskan bila hasil penyelidikan pihak Kepolisian yang betsangkutan dinyatakan terbukti melanggar pidana narkotika, maka yang bersangkutan diusulkan untuk dipecat.

”Memang dia (HS) selama sebulan terakhir dalam pantauan kami, karena terindikasi terlibat narkoba. Dan ternyata benar. Jika nantinya berdasarkan proses di kepolisian dinyatakan terbukti, maka akan diusulkan untuk dipecat,” pungkas  Tetra.

Sebelumnya, Oknum pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara (Lampura), diduga sebagai kurir narkoba untuk warga binaan di dalam Lapas setempat.

Patut diapresiasi, sang oknum pegawai berinisial HS tersebut diamankan rekan kerjanya sendiri saat mencoba menyelundupkan sabu ke dalam Lapas sekitar pukul 09.00 WIB, Senin (8/7). Dari tangan oknum tersebut, rekan kerjanya berhasil mengamankan satu paket sabu berukuran sedang yang disinpan di saku celana sebelah kanan HS. (Ozy/kyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: