Bangun Mental Kebersamaan Lewat Koreografi Indonesia Menari

Bangun Mental Kebersamaan Lewat Koreografi Indonesia Menari

radarlampung.co.id - Sebanyak 2.375 anggota Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Bandarlampung tingkat pelajar SD, SMP dan SMA/SMK mengikuti Koreografi Indonesia Menari. Kegiatan berlangsung di Stadion Pahoman, Bandarlampung, Sabtu (14/12). Ketua Panitia Lomba Koreografi Indonesia Menari Siti Robiyah mengatakan, kegiatan tahuan kali ini bertemakan Indonesia Menari sebagai bentuk persatuan Indonesia. \"Kegiatan ini untuk membina siswa supaya mental kebersamaannnya terbangun lewat di Pramuka ini,\" kata Kepala Sekola SMPN 11 Bandarlampung ini. Menurutnya, perlombaan ini juga bertujuan untuk menjaring ke tingkat nasional. Adapun peserta yang andil dalam lomba koreografi itu, dari tingkat penggalang SD ada 42 tim atau 800 siswa dan SMP sebanyak 63 tim atau 1.260 siswa. Sedangkan, kategori regu Penegak dan Pandega sebanyak 10 tim yang melibatkan 200 siswa. Serta, Pembina Pramuka sebanyak 5 tim atau 75 orang. \"Jadi peserta seluruhnya 120 tim berjumlah 2.375 anggota pramuka se-Kota Bandarlampung,\" tandasnya. Dalam perlombaan ini, peserta kategori juara I, II, III dan harapan akan mendapat piala bergilir dan uang pembinaan. Untuk tingkat pembina, juara satu hadiahnya Rp1,5 juta, juara dua Rp1,2 juta dan juara tiga Rp1 juta. Sedangkan SD, SMP dan SMA/SMK juara satu Rp1,5 juta, juara dua Rp1 juta, dan juara tiga Rp750 ribu. Khusus tingkat SMP ada juara harapannya, diberikan mulai dari Rp700 ribu, Rp600 ribu dan Rp500 ribu. Di sisi lain, Ketua Kwarcab Kota Bandarlampung, Eva Dwiana Herman HN mengatakan, diharapkan yang dapat melatih kekompakan anak dalam meraih juara dan menumbuhkan rasa kepedulian kepada sesamanya. \"Alhamdulilah semua yang kita siapkan dari anak dan pembinanya semua antusias. Perlombaan ini untuk mengisi kegiatan pada hari libur setelah UN, agar waktu anak anak bermanfaat dan positif,\" katanya. Dia berharap dengan kegiatan yang melatih kekompakan ini dapat membangun mental persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). \"Kita mengasah semangat NKRI mereka. Bahwa dalam kekomapakan yang diasah ini mencerminkan satu kesatuan, dan rasa persatuan kita ajarkan sejak dini dengan cara yang sederhana,\" pungkasnya.(apr/kyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: