Toko Hangus, Pemilik Luka Bakar Parah
radarlampung.co.id – Toko suku cadang kendaraan bermotor di Pekon Tekad, Kecamatan Pulaupanggung terbakar, Rabu sore (21/8). Tidak hanya menghanguskan bangunan, peristiwa itu menyebabkan Herwandi (45), pemilik toko mengalami luka bakar parah. Ia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu. Kapolsek Pulau Panggung Iptu Ramon Zamora mengatakan, berdasar keterangan saksi, sebelum kejadian, korban sedang menuangkan bensin ke dalam botol. Tiba-tiba muncul api dan membakar korban serta merambat ke toko. \"Informasi sementara, saat kejadian, korban sedang menuangkan bensin. Untuk pastinya, kita lakukan olah tempat kejadian perkara,” kata Ramon mewakili Plh. Kapolres Tanggamus AKBP Joko Bintoro, Rabu malam. Dilanjutkan, kerugian akibat peristiwa itu belum bisa dipastikan. ”Kami langsung membawa korban ke rumah sakit. Ia mengalami luka bakar sekitar 80 persen. Saat ini dalam perawatan intensif,\" sebut dia. Sementara, berdasar informasi yang dihimpun, api muncul dari tungku untuk menambal ban yang posisinya berdekatan dengan botol bensin. Saat muncul api, korban berusaha memadamkan dengan menyiram air. Namun, air bercampur bahan bakar dengan api yang belum padam mengalir dan menyambar rak botol bensin. Api ikut membakar korban. Menurut Jumaidi, warga yang juga memiliki toko di sekitar lokasi, kebakaran terjadi sekitar pukul 15.20 WIB. Api cepat membesar karena bensin ikut terbakar. Anggota Polsek Pulau Panggng dan Koramil datang. Dibantu warga, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.00 WIB. Sementara pemadam kebakaran baru tiba sekitar pukul 17.50 WIB. Kabid Linmas Satpol PP Jhon Awaludin mengatakan, pihaknya terlambat mendapat informasi. Saat dalam perjalanan, ada kabar api sudah padam, sehingga membatalkan upaya pemadaman. \"Informasi yang kami terima sekitar pukul 15.38 WIB. Damkar dari Talangpadang dan Kotaagung diturunkan. Namun di perjalanan, kami menerima informasi lanjutan kalau api telah padam. Sehingga armada ditarik kembali ke pos,\" kata Jhon. Ditambahkan Kasi Damkar Nusir, saat mendapat informasi api telah padam, personel kembali ke pos Talangpadang. Ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya warga emosi lantaran menduga Damkar terlambat ”Bukannya kami sengaja terlambat. Sebab informasi yang masuk ke pos juga telat. Anggota juga takut dimassa. Sebab beberapa kejadian, anggota Damkar terkadang mendapat perlakuan kasar, seperti mobil dilempar batu dan segala macamnya,\" tukasnya. (ral/ehl/ais)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: