Iklan Bos Aca Header Detail

BNN Lampung Tumbuhkan Kesadaran Maba Teknorat Jauhi Narkoba

BNN Lampung Tumbuhkan Kesadaran Maba Teknorat Jauhi Narkoba

radarlampung.co.id- Badan Narkotika Nasional Provinsi Lampung memberikan pemaparan ke mahasiswa baru Universitas Teknokrat Indonesia tentang Sinergi Pendidikan Tinggi dalam Menumbuhkan Kesadaran Mahasiswa akan Bahaya Narkoba. Pemaparan tersebut dalam rangka Program Orientasi Perguruan Tinggi (Propti) tahun 2019, Sabtu (21/9) lalu. Drs Ahmad Alamsyah,MM., Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Lampung menjelaskan, dari populasi penduduk usia 10-59 tahun, tahun 2017 prevalensi penyalahguna narkoba di Lampung menempati urutan ketiga dari 10 provinsi di Pulau Sumatera. Dengan penyalahguna sebanyak 128.529 orang. Dikatakannya, jenis narkoba yang paling banyak ditemukan di Provinsi Lampung diantaranya, ganja, sabu, ekstasi, tembakau gorila dan lainnya. Karena itu, pihaknya meminta kepada mahasiswa untuk menjauhi jenis-jenis narkoba tersebut agar tidak terpengaruh untuk mencobanya. Kemudian, dia juga menjelaskan, bagaimana seseorang bisa terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Awalnya hanya dari coba-coba dengan diberikan ataupun dipaksa teman untuk mencobanya. \"Bisa juga karena penggunaan sosial, seperti hanya menggunakannya saat berkumpul bersama teman. Dari situ akan meningkat ke penggunaan situasional yaitu saat depresi, kecewa atau merasa cemas. Nantinya akan menjadi penggunaan intensif, yaitu penggunaan berulang-ulang dan mengganggu kehidupan sosial, dan terakhir akan ketergantungan,\"jelasnya. Menurutnya, pendidikan tinggi bisa berperan untuk pencegahan penggunaan narkoba. Seperti dengan membentuk relawan dan penggiat narkoba di lingkungan kampus. \"Deteksi dini penyalahgunaan narkoba misalkan dengan tes urine bagi mahasiswa maupun tenaga pengajar di kampus tersebut. Juga membentuk satgas anti narkoba di lingkungan kampus,\" katanya. Ia juga mengungkapkan, bagi pengguna narkotika sebaiknya direhabilitasi bukan dipenjara. Sebab, penyalahgunaan narkotika mempengaruhi fungsi otak, dan menyebabkan gangguan perilaku yang memerlukan pertolongan. (rur/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: