BPPH-LHK Turun, Periksa Limbah di Pesisir Lampung

BPPH-LHK Turun, Periksa Limbah di Pesisir Lampung

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pesisir Barat (Pesbar) telah memeriksa limbah di perairan Bengkunat, Selasa (14/9). Ini dilakukan di pinggir pantai Pekon Kota Jawa yang masih terdapat sisa-sisa limbah. Kepala DLH Pesbar Husni Aripin mengatakan, berdasar informasi, yang paling banyak terdampak adalah wilayah Tambling. DLH mengambil sampel limbah dan mengecek dampak terhadap ekosistem laut. Dari hasil pemeriksaan, terutama di pinggir pantai Pekon Kota Jawa, belum ditemukan ada ikan atau ekosistem laut lainnya yang mati. “Limbah itu cukup lengket. Diindikasi sejenis minyak mentah berwarna hitam pekat dan mudah menempel pada benda,” kata Husni Aripin, Rabu (15/9). Untuk penelitian atau uji laboratorium, itu merupakan kewenangan provinsi. Karena itu DLH Pesisir Barat secepatnya akan mengirimkan surat ke gubernur “Berdasar hasil pengecekan, limbah itu hanya berada di perairan Bengkunat. Artinya, untuk wilayah lain masih aman,” jelasnya. Sementara, Staf Konservasi Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC), Ardi Bayu Firmansyah menyampaikan, hari ini Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan, akan berangkat untuk memeriksa langsung limbah yang mencemari perairan Bengkunat. “Mereka (BPPH-LHK) rencananya akan datang ke TWNC untuk mengecek langsung limbah itu. Sekaligus memantau dampaknya,” tandasnya. Pada bagian lain, limbah yang berada di pantai Sebalang, Lampung Selatan belum bersih. Sepanjang pantai, ditemukan benda berwarna hitam pekat dan lengket. Limbah juga mengapung di perairan. Dewi (40), pedagang di Pantai Sebalang mengatakan, sejak lokasi itu tercemar, pengunjung yang datang berkurang. Sebab dikhawatirkan limbah tersebut berdampak bagi kesehatan. \"Kami berharap pihak terkait segera mengusut pencemaran limbah tersebut,\" kata Dewi. (yan/cyi/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: