Minat Jadi Pekerja Migran Tinggi, Ini Dua Negara Favorit Warga Tuba

Minat Jadi Pekerja Migran Tinggi, Ini Dua Negara Favorit Warga Tuba

radarlampung.co.id - Jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Tulangbawang mengalami lonjakan setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat, jumlah PMI yang berangkat pada rentang tahun 2016 hingga 2019 selalu mengalami peningkatan. Disnakertrans mencatat, pada tahun 2016 jumlah PMI asal Tulangbawang hanya 305 orang. Jumlah ini kemudian naik di tahun 2017 menjadi 328 orang. Pada November 2018, PMI asal Kabupaten Tulangbawang menyentuh angka 336 orang. Sementara, pada akhir tahun Desember 2019 lalu jumlah PMI asal Kabupaten Tulangbawang mencapai 505 orang. \"Jumlah PMI kita yang berangkat meningkat setiap tahunnya,\" ungkap Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Tulangbawang Sukerdi kepada radarlampung.co.id, Senin (6/1). Sukerdi menjelaskan, PMI asal Tulangbawang masih banyak yang bekerja di luar negeri salah satunya karena tawaran gaji yang lebih besar. Contohnya, para PMI yang menjadi pekerja pabrik di perusahaan Malaysia yang mendapatkan gaji dan sarana yang memadai di negara tersebut. Karena tawaran gaji yang lebih besar itu, tak sedikit muda mudi yang baru lulus sekolah ingin bekerja di Malaysia. Biasanya, kata dia, mereka tertarik ketika ada TKI yang bekerja di negara tersebut pulang dan berhasil. Mereka berharap bisa meraih kesuksesan serupa. Para PMI yang berangkat ke luar negeri tersebar hampir di 15 Kecamatan yang ada di Tulangbawang. Untuk negara tujuan PMI asal Tulangbawang tetap sama yakni sejumlah negara di Asia terutama Malaysia, Taiwan, Singapura, Hongkong, dan Brunei Darussalam. Menurut Sukerdi, para PMI ini kebanyakan bekerja di sektor informal seperti asisten rumah tangga atau pembantu. Hanya sebagian kecil lainnya di sektor formal seperti buruh di perusahaan maupun perawat di rumah sakit. Dari beberapa negara yang menjadi tujuan PMI asal Tulangbawang untuk bekerja, dua negara di Asia Tenggara masih menjadi favorit. \"Malaysia dan Taiwan masih menjadi negara tujuan favorit sampai 2019 kemarin,\" tandasnya. (nal/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: