Bupati Terbitkan Surat, Pariwisata Lambar Menuju New Normal

Bupati Terbitkan Surat, Pariwisata Lambar Menuju New Normal

radarlampung.co.id – Destinasi wisata di Kabupaten Lampung Barat segera dibuka. Hal ini ditandai dengan terbitnya surat bupati Lambar nomor 556/401/II.05/2020 tanggal 11 Juni 2020 perihal persiapan pariwisata Menuju New Normal, yang ditujukan kepada seluruh  camat, pengelola objek wisata dan agen perjalanan wisata di kabupaten setempat. Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Lambar Tri Umaryani, SP, M.Si., mengatakan,  saat ini seluruh destinasi wisata di Lambar sedang  mempersiapkan protokol kesehatan yang akan menjadi syarat untuk beroperasinya kembali destinasi wisata. ”Tentu nanti setelah ada permohonan dari destinasi tentang kesiapan protokolnya kita akan konsultasikan juga dengan gugus tugas terkait peembukaannya. Mengingat saat ini pandemi belum berlalu jadi kita harus betul betul waspada, tetap produktif tapi juga harus aman dari covid 19,” ungkap Tri Umaryani. Periode new normal adalah bagaimana semua bisa beradaptasi dengan tatanan baru menuju masyarakat yangg produktif dan juga aman. Untuk mewujudkan hal itu,lanjutnya,  perlu ada kerjasama dan kedisiplinan bersama baik pengunjung maupun pengelola destinasi. ”Sehubungan dengan rencana pemberlakukan new normal meski saat ini pandemi Covid-19 belum usai, maka langkah-langkah yang harus disiapkan dalam menyongsong periode new normal tersebut  harus dipersiapkan,”  kata dia. Dijelaskan, langkah-langkah konkrit untuk menyongsong era new normal yakni agar segera melakukan olembenahan internal yang meliputi kelembagaan, SDM, dan pembenahan  fasilitas fisik yang ada, membangun nilai-nilai kebersamaan (gotong-royong, kebersamaan. Keterbukaan, komitmen dan keikhlasan) sebagai modal dasar dalam membangun desa wisata yang maju dan sejahtera. Kemudian memberikan edukasi kepada masyarakat dan pengunjung mengenai Covid-19 dan protocol kesehatannya baik secara langsung maupun melalui baliho  atau media sosial lainnya. ”Selanjutnya tetap aktif melakukan promosi melalui media sosial/digital lainnya sebagai salah satu upaya promosi paling efektif di masa pandemi, tidak haya itu pengelola juga menyusun paket wisata baru yang disesuaikan dengan trend wisata yang akan datang,” ujarnya. Hal yang paling penting lagi untuk dipersiapkan, kata dia, yakni soal protocol kesehatan yang meliputi pemakaian masker, menyediakan alat ukur suhu,  penyediaan tempat cuci tangan di pintu masuk dan keluar, menyediakan hand sanitizer, pembatasan pengunjung, mencegah kepadatan pengunjung dengan pembatasan jumlah pengunjung. Kemudian, memberlakukan booking dan pembayaran tanpa kontak, melakukan desinfektasi secara berkala, meningkatkan dan menciptakan lingkungan yang bersih dan higienis, memasang papan informasi tentang Covid-19 dan pencegahannya, selalu berkoordinasi dengan fasikilitas layanan kesehatan masyarakat serta menjalankan pemeriksaan kesehatan untuk pengelola wisata. ”Dalam rangka mengembangkan destinasi wisata agar pengelola tidak focus terhadap hal-hal diluar kemampuan sumberdaya yang ada tetapi melakukan inovasi-inovasi untuk meningkatkan daya tarik pengunjung dengan mengekplorasi sumberdaya yang dimiliki misalnya menawarkan panorama pekon yang indah, aktifitas harian masyarakat pekon, cara bercocok tanam, panen kopi dan hal istimewa lainnya yang ada di pekon yang akan menjadi daya tarik istimewa bagi pengunjung,”  kata dia. (nop/rnn/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: