Mulai 25 April, KA Kuala Stabas Berjalan Satu Kali Sehari

Mulai 25 April, KA Kuala Stabas Berjalan Satu Kali Sehari

radarlampung.co.id - Penurunan jumlah penumpang pada Kereta Api Kuala Stabas, jurusan Tanjung Karang-Kotabumi-Baturaja membuat PT KAI Divre IV Tanjungkarang membatasi perjalanan, yang semula dua kali sehari hanya satu kali dalam sehari. Penerapan ini dimulai Sabtu (25/4) mendatang.

Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang Sapto Hartoyo, mengatakan, pengurangan perjalanan ini, dikarenakan kondisi darurat akibat Covid-19 di Lampung yang berpengaruh pada penurunan jumlah penumpang.

\"Ya untuk pengurangan perjalanan KA Kuala Stabas jurusan Tanjung Karang-Kotabumi-Baturaja dari yang biasanya dua kali perjalanan setiap harinya menjadi satu kali perjalanan. Pembatalan ini dilakukan terhitung mulai tanggal 25 April sampai 16 Mei 2020,\" beber Sapto Sabtu (18/4).

Dia menambahkan, kebijakan pengurangan perjalanan tingkat keterisian jumlah penumpang periode tanggal 1 April sampai 17 April 2020. Di mana, penumpang hanya terisi sebanyak 8.407 orang atau 32% dari jumlah kapasitas yang disediakan sebanyak 26.112 tempat duduk.

Adapun KA Kuala Stabas yang batal perjalanannya adalah KA pemberangkatan dari Tanjung Karang pukul 07.30 WIB dan dari Baturaja pukul 14.00 WIB. Sedangkan untuk KA Kuala Stabas yang masih beroperasi adalah KA yang berangkat dari Tanjung Karang pukul 13.30 WIB dan dari Baturaja pukul 06.30 WIB, dengan kapasitas tempat duduk yang disediakan sebanyak 50% dari kapasitas tempat duduk yang ada.

Hal itu karena di dalam kondisi normal kapasitas untuk KA Lokal mencapai 150% dari kapasitas tempat duduk. “Hal ini bertujuan untuk mensukseskan program pembatasan sosial atau physical distancing antar penumpang di atas kereta”, kata Sapto

Selain itu, untuk mencegah penyebaran Covid-19 selain menerapkan physical distancing PT KAI juga mewajibkan penumpang KA untuk memakai masker ketika berada di stasiun maupun di atas kereta api.

“Apabila penumpang ketika melakukan proses bording menolak memakai masker atau kain penutup hidung dan mulut, maka kepada yang bersangkutan akan kita larang untuk menggunakan jasa angkutan KA, sementara bea tiket akan dikembalikan 100% diluar bea pesan,\" ujarnya.

Lebih lanjut Sapto berharap bagi masyarakat yang akan melakukan pemesanan, pembatalan, ataupun perubahan jadwal tiket KA agar menggunakan layanan tiketing on-line dari aplikasi KAI ACCESS sehingga tidak perlu ke luar rumah untuk datang ke stasiun

Sebelumnya PT KAI Divre IV juga telah membatalkan perjalanan KA Sriwijaya jurusan Tanjung Karang-Kertapati yang dimulai pada awal April 2020. Jadi total pada bulan April 2020 ini jumlah KA yang tidak beroperasi di wilayah Divre IV mencapai dua KA (1 KA jarak jauh + 1 KA Lokal). (rma/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: