Nilai Transaksi Sentral Takjil Pemkot Tembus Rp20 Juta per Hari

Nilai Transaksi Sentral Takjil Pemkot Tembus Rp20 Juta per Hari

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sentral takjil di halaman parkir Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung telah berjalan sekitar satu pekan, sejak Senin (4/4) lalu. Kepala Dinas Perindustrian Bandarlampung Adiansyah mengatakan, sentral takjil di halaman pemkot tersebut baru kali pertama dilakukan. Direncanakan, sentral takjil tersebut akan dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya. Dari satu pekan berjalan, Adian mengakui bahwa pengunjung mayoritas masih dari karyawan pemkot, dan masih sedikit pembeli dari luar. \"Memang baru pertama kali diadakan di halaman pemkot, sekaligus kita ngasih tahu ke masyarakat, bahwa ini sudah ada takjil ramadhan mulai tahun ini, dan akan dilaksanakan setiap tahun,\" ujarnya kepada Radarlampung.co.id, Minggu (10/4). Untuk itu, dirinya mengajak masyarakat untuk membeli takjil di halaman Pemkot Bandarlampung, karena selain banyak pilihan, juga memiliki parkir yang luas, serta tidak mengganggu jalan yang dapat menyebabkan kemacetan. \"Kita imbau juga ke masyarakat bahwa sentral takjil tersebut (halaman pemkot, red) terbuka untuk umum, dan lahan parkirnya besar. Mungkin banyak yang belum tahu,\" ungkapnya. Dari, 170 tempat yang disiapkan, Adian menerangkan setelah berjalan satu pekan ada sekitar 140 pedagang yang berdagang. \"Mungkin karena ada kena panas tempatnya kita gak bisa prediksi itu, memang ada yang berkurang, sekarang sekitar 140 orang yang dagang. Serta faktor mekanisme pasar,\" ujarnya. Sehingga, ia mempersilahkan bagi masyarakat yang ingin berdagang dapat menghubungi Dinas Perindustrian agar diberikan tempat untuk berdagang. \"Ada beberapa yang masuk kita persilahkan kalau ada yang masih mau berdagang dari luar kita persilahkan. Lapor ke kita yang mau dagang biar kita kasih tempat,\" terangnya. Disinggung terkait nilai transaksinya dalam satu hari, Adiansyah mencatat berkisar di angka Rp20 juta. Seperti saat hari pertama buka, mencapai Rp23 juta, begitu juga hari kedua Rp21,5 juta. \"Untuk per harinya nilai transaksinya memang relatif berkisar di angka Rp20 juta. Untuk makanan favorit seperti dari banana foster gak sampai setengah jam sudah habis, begitu juga lauk pauk dan sebagainya,\" ungkapnya. (pip/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: