Iklan Bos Aca Header Detail

Dear Pemerintah, Warga Tubaba Mengeluh Soal BBM Langka

Dear Pemerintah, Warga Tubaba Mengeluh Soal BBM Langka

radarlampung.co.id-Masyarakat Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) mengeluhkan langkanya persediaan solar dan premium di jumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di Tiyuh Murni Jaya Kecamatan Tumijajar dan Tiyuh Candramukti, Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten setempat. Saat ini PARA pengguna solar dan premium sangat kesulitan untuk memperoleh bahan bakar tersebut. Karena selain dari jumlah persediaan yang sedikit juga banyaknya pengecor yang membawa mobil dan motor setiap pagi dan malam hari. Kondisi ini sangat mengganggu masyarakat terutama pemilik angkutan truk yang biasa menggunakan bahan bakar solar untuk keberlangsungan pekerjaan mereka sehari-hari. Hal ini diungkapkan oleh Karim (40) harga Teh Panaragan Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten tubaba. \" Untuk memperoleh solar kita harus antri paling nggak satu setengah jam Itupun kalau salatnya ada kalau tidak terpaksa beli eceran,\" katanya Jumat (20/9). Selain mahal, yang dikhawatirkan solar di eceran tidak sepenuhnya bersih karena dioplos dengan minyak mentah. \"Kadang-kadang mobil kita nggak mau starter karena minyak yang kita beli ternyata tidak bagus,\"keluhnya. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Joni (35) warga Panaragan Jaya Indah. Menurutnya pemerintah khususnya Kabupaten Tulang Bawang Barat harus mengajukan penambahan kuota solar untuk masyarakat setempat. Karma solar tersebut sangat dibutuhkan ususnya masyarakat yang mencari nafkah menggunakan kendaraan truk. Keluhan yang sama juga diungkapkan oleh Jemain (33). Saat ini masyarakat kecil sangat dirugikan karena hilangnya premium dari pasaran. Bahan bakar jenis premium sangat dibutuhkan karena kualitasnya yang relatif baik dari pertalite meskipun sebenarnya menurut petugas SPBU pertalite lebih baik dari premium. \"Tapi faktanya motor saya sering ngadat. Setelah kita ganti dengan Premium motor menjadi sehat dan enak larinya,\" ungkapnya Seraya meminta agar Pertamina mempertimbangkan keluhan masyarakat tersebut. (fei/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: