Dengarkan Curhat Pelaku UMKM Soal Kelangkaan Minyak Goreng, Begini Kata Winarti
Radarlampung.co.id - Kelangkaan minyak goreng menjadi salah satu perhatian serius pemerintah. Masyarakat banyak yang mengeluhkan kelangkaan tersebut, tidak terkecuali para pelaku UMKM di Tulangbawang. Salah satunya Edo Edwin, pelaku UMKM di bidang kuliner yang sehari-hari menggunakan minyak goreng untuk mengolah barang dagangannya. Saat kegiatan operasi minyak goreng di BMW Sport Center Menggala, Edo sempat berdialog dengan Bupati Tulangbawang Winarti menyampaikan keluhan para pelaku UMKM terkait kelangkaan minyak goreng. Pria berambut cepak tersebut bertanya kepada Bupati Winarti soal adakah kebijakan khusus untuk para pelaku UMKM, khususnya yang bergerak di bidang kuliner dan sehari hari menggunakan minyak goreng. Bahkan menurutnya, sejak terjadinya kelangkaan minyak goreng ini, beberapa rekan seprofesi pelaku UMKM ada yang sementara waktu harus menutup tempat usahanya karena susahnya mencari minyak goreng. \"Mohon perhatian seriusnya untuk pelaku UMKM buk Bupati,\" kata Edo ketika bertemu Winarti, Rabu (23/2). Mendengar keluhan pelaku UMKM tersebut, Winarti langsung meminta Sekretaris Kabupaten (Sekab) Anthoni yang mendampinginya untuk segera merapatkan hal tersebut dan meminta instansi terkait menindaklanjuti. Menurut mantan ketua DPRD Tulangbawang tersebut, kelangkaan minyak goreng ini sedikit banyak memang berdampak kepada para pelaku UMKM. Bahkan Winarti mendapat informasi jika beberapa pedagang gorengan terpaksa harus tutup sementara waktu karena susahnya mendapat minyak goreng. \"Tentu akan kita bantu, tapi memang harus pelaku UMKM atau warga asli Menggala atau Tulangbawang. Pasti akan kita bantu,\" ungkap Winarti. Terkait kelangkaan minyak goreng, Pemkab Tulangbawang sendiri telah melaksanakan operasi minyak goreng untuk membantu masyarakat. Dalam operasi tersebut, Pemkab Tulangbawang bekerjasama dengan Pemprov Lampung menyediakan 9.500 paket minyak goreng. Beberapa kelompok masyarakat yang menjadi sasaran dalam operasi ini yakni emak-emak yang setiap hari menggunakan minyak goreng untuk memasak, satgas kebersihan Tulangbawang, tenaga honorer, masyarakat kurang mampu, dan sebagainya. Kegiatan serupa juga akan dilaksanakan di Kecamatan Banjaragung sesuai jadwal setelah minyak goreng siap. Menurut Winarti, meskipun tidak seberapa dan sedikit-sedikit, namun minyak goreng tersebut tetap akan disebar agar masyarakat merasakan jika pemerintah hadir di tengah kelangkaan minyak goreng. Ia berharap kegiatan tersebut dapat tepat sasaran. Winarti juga mewanti-wanti kepada panitia agar selalu menerapkan protokol kesehatan ketat Covid-19. (nal/sur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: