Iklan Bos Aca Header Detail

Pemkot Tunda PTM hingga Dua Pekan Kedepan

Pemkot Tunda PTM hingga Dua Pekan Kedepan

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung sebelumnya akan mulai melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) penuh mulai, Senin (7/2). Namun, karena penyebaran Covid-19 meningkat, PTM diundur dua pekan kedepan. Mulai 7-21 Februari 2022. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana dalam konferensi pers dengan awak media, didampingi Plt. Kepala Dinas Pendidikan Bandarlampung Eka Afriana, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Desti Mega Putri, Kepala BPBD Syamsul Rahman, dan Kepala Dinas Kominfo Ahmad Nur Rizki Erwandi. Eva mengatakan, dengan berat hati dirinya mengumumkan bahwa PTM yang rencanakan akan dilakukan 7 Februari mendatang, harus ditunda dua pekan. Itu  dikarenakan banyak masyarakat yang terpapar Covid-19 di Bandarlampung \"Kemarin kami khusus melaksanakan antigen di sekolah SMTI. Dari 850 siswa yang melakukan PTM, ada 5 orang yang terpapar. Sekarang kami masih melakukan penyemportan di SMTI, kami lakukan test lagi kepada semua siswa di sana,\" ujarnya, Kamis (3/2). Dirinya meminta kepada wali murid, guru, dan sekolah dapat mengerti penundaan PTM. Sebab, dirinya mengaku sangat sayang dengan para perlajar, dan lebih baik memilih belajar secara daring terlebih dahulu. \"Kalau sehat semua, insyaAllah bisa kita lakukan (PTM, red). Lihat dua pekan dulu, kalau semua sudah baik, secapat mungkin PTM kembali. Wali murid bunda imbau yang melihat dan membaca apa yang bunda sampaikan insyaAllah anak-anak kita dari pemkot semua sekolah dapat mengikuti dan mohon kerjasamanya,\" ungkapnya. Sebentar lagi, pelajar akan mengikuti ulangan, dirinya pun memutuskan bahwa semua anak di Bandarlampung dari Paud, TK, SD, dan SMP naik kelas dan lulus. \"Ini kebijakan kami pemkot,\" ucapnya. Disinggung terkait pelajar tingkat SMA/SMK di Kota Tapis Berseri apakah akan mengikuti pembelajaran daring kembali, Eva mengatakan Dinas Pendidikan Kota akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung. \"Akan koordinasi karena memang SMA/SMK sudah PTM 100 persen kalau kita baru kelas sembilan dan enam saja,\" tuturnya. Sementara, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Bandarlampung Desti Mega Putri mengatakan, sampai 2 Februari ini kasus Covid-19 di Bandarlampung ada 130 kasus positif. Setalah dilakukan inventarisir ada beberapa penyebab. Pertama, akibat perjalanan luar kota. Kedua, sakit dan melakukan test di rumah sakit. Ketiga, akibat test saat akan melakukan perjalanan. Keempat, hasil teresing. \"Dari yang terpapar Covid-19, 70 persen melakukan isolasi mandiri dengan gejala ringan. Karena rata-rata sudah tervaksin. Di mana, dosis kesatu sudah 97 persen sehingga dipastikan seluruh warga Bandarlampung sudah divaksin. Sehingga imunnya baik,\" terangnya. (pip/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: