Iklan Bos Aca Header Detail

Penyebab Keracunan Massal Masih Misteri, Pemkab Tuba dan BPOM Lakukan Uji Mikrobiologi

Penyebab Keracunan Massal Masih Misteri, Pemkab Tuba dan BPOM Lakukan Uji Mikrobiologi

Radarlampung.co.id- Penyebab keracunan massal yang menimpa puluhan warga di Kecamatan Banjaragung beberapa saat lalu masih menjadi misteri. Pemkab Tulangbawang (Tuba) bersama Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) setempat hingga kini masih melakukan uji sample sisa makanan. Kepala Dinas Kesehatan Tulangbawang Fatoni mengatakan, hingga saat ini pemerintah daerah terus melakukan koordinasi dengan BPOM untuk mencari faktor penyebab pasti keracunan massal dua minggu lalu. Menurutnya, sample makanan saat ini masih dilakukan pengujian oleh BPOM di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Lampung. \"Pihak BPOM menyampaikan jika hasilnya belum keluar. Masih di uji di Labkesda,\" kata Fatoni, Kamis (20/1). Dilanjutkan, proses pengujian sample cukup rumit. Sebab sample makanan yang dibawa merupakan hasil muntahan dari para korban keracunan. Untuk itu, dibutuhkan kehati-hatian dalam melakukan pengujian karena sample dapat sewaktu-waktu rusak. Sementara itu, Kepala Loka POM Tulangbawang Adjis Sanjaya menjelaskan, uji laboratorium sample makanan saat ini masih dalam tahap uji mikrobiologi. Menurutnya, pengujian sample makanan harus melalui beberapa tahapan. Dimulai dari tahap uji kimia, sampai uji mikrobiologi. \"Sekarang masuk uji mikrobiologi, pemantapan. Akan ada uji kimia juga,\" ungkapnya. Pada tahap pemantapan ini, kata Adjis, membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Hal tersebut karena proses inkubasi sel yang ada pada sample makanan. \"Dibutuhkan waktu sedikit lama karena butuh waktu inkubasi untuk mikroba. Untuk lebih menegaskan hasil,\" terangnya. Sebelumnya diberitakan, puluhan orang warga Kampung Mekarjaya dan Mekar Indah Jaya, Kecamatan Banjarbaru, Tulangbawang (Tuba) diduga mengalami keracunan makanan massal. Peristiwa tersebut terjadi setelah mereka menghadiri dan memakan nasi dari kegiatan tahlilan rutin di salah satu rumah warga Kampung Mekar Indah Jaya, pada hari Kamis (6/1) sekira pukul 16.00 WIB. Rata-rata puluhan warga tersebut mengalami gejala yang sama. Seperti pusing, mual, diare dan panas dingin. Dari peristiwa ini, pemerintah daerah memastikan jika pengobatan puluhan warga Kecamatan Banjarbaru tersebut gratis. (nal/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: