Peringati Hari Ibu, Pemkot Bandarlampung Pecahkan Rekor MURI

Peringati Hari Ibu, Pemkot Bandarlampung Pecahkan Rekor MURI

radarlampung.co.id - Memperingati Hari Ibu ke-91, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung melalui Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia). Pemecahan Rekor MURI tersebut, saat menggelar upacara pengibaran Bendera Merah Putih. Diikuti pertugas berjenis kelamin perempuan sebanyak 12.000 yang dengan mengenakan pakaian sulam usus pepadun dan tapis. Pantauan radarlampung.co.id, Ketua TP PKK Kota Bandarlampung, Eva Dwiana Herman HN menjadi pembina upacara. Para petugas terlihat kompak dengan memakai pakaian khas Lampung, sulam usus dan tapis. Kegiatan ini, berlangsung di Lapangan Saburai Garuda Hitam, Enggal, Jalan Majapahit No. 18, Bandarlampung, Senin (23/12). Kegiatan yang bertema Perempuan Berdaya Indonesia Maju itu, berlangsung sekitar 45 menit, dihadiri Walikota Bandarlampung Herman HN, Komandan Kodim 0410/KBL Romas Herlandes, Kapolresta Bandarlampung AKBP Yan Budi Jaya, Ketua Pengadilan Negeri Tanjungkarang Timur Prasojo, Direktur Rekor Muri dan seluruh Forkopimda Kota Bandarlampung. Senior Manager MURI, Jusuf Ngadri mengatakan, pihaknya kembali mencatat rekor muri untuk Kota Bandarlampung. Meskipun belum divalidasi, dirinya menyebutkan peserta yang mengikuti lebih dari 12.000 orang. \"Kalau hasil verifikasi ada sekitar 12.000-an peserta upacara, petugas uapacara dan hadirin yang datang mengenakan busana sulam usus. Yang terdiri dari seluruh perempuan di 20 kecamatan, 126 kelurahan dan organisasi perempuan di Kota Bandarlampung. Nanti akan kami validasi lagi datanya,\" jelasnya. Juyuf memberikan dua kategori rekor MURI sekaligus, yakni kategori pemrakarsa serta pelaksana penyelenggaraan dan pendukung. Untuk Penghargaan pemrakarsa, diberikan kepada Eva Dwiana Herman HN dan penghargaan pelaksana diberikan kepada Wali Kota Bandarlampung Herman HN. \"Sulam usus ini merupakan seni kerajinan sulam yang telah ada sejak dulu dalam masyarakat Lampung Pepadun. Awalnya sulam usus hanya berupa \'bebe\' atau penutup bagian dada para wanita dan penari kala upacara adat atau pesta pernikahan berlangsung. kini sudah bermetamorfosa menjadi busana kelengkapan yang luar biasa,\" bebernya. Kota Bandarlampung telah bermetamorfosa menjadi kota yang sejahtera. Kota dengan penuh pelayanan, kepedulian yang luar biasa. Di mana pembangunan, baik fisik maupun bidang kesehatan serta agama pun terus meningkat, yang tidak lain hal ini di bawah pimpinan Wali Kota Herman HN. \"Sepeti kata pepatah tidak ada pria yang sukses tidak lain disampingnya ada wanita yang hebat,\" katanya. Sementara, Wali Kota Bandarlampung Herman HN mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi para petugas acara dan para hadirin yang telah menyukseskan kegiatan yang diharapkan mampu memberikan manfaat bagi pengrajin sulam usus. \"Mudah-mudahan ibu semua menjadi ibu terbaik, baik yang ikut apel maupun yang hadir di sini. Berkat ibu-ibu, anak-anak bisa berpendidikan dan menjadikan anak yang saleh dan salehah,\" katanya. (apr/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: