Dua SMP Ini Tak Kebagian Siswa Baru, Disdikbud Akhirnya Nonaktifkan Dapodik
RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bandarlampung mencatat dua sekolah swasta tidak melakukan update data pokok pendidikan (Dapodik). Dua sekolah tersebut yakni SMP Sunanul Huda dan SMP Setia Budi Bandarlampung. Sekretaris Disdikbud Bandarlampung melalui Kasi Kelembagaan Pendidikan Dasar Moelyadi Syukri mengatakan, dua sekolah tersebut tidak melakukan update Dapodik saat tahun ajaran baru. \"Iya tidak update. Tapi untuk laporan secara resmi akan menutup sekolah belum mengajukan. Tapi Dapodiknya sudah non aktif,\" ujarnya, Kamis (8/10). Dijelaskannya, pihak kedua sekolah sudah mendatangi Disdikbud untuk melakukan penonaktifan Dapodik oleh operator Disdikbud. \"Kepala sekolahnya sudah ke sini untuk meminta menonaktifkan Dapodik. Tapi, untuk izin operasionalnya masih tetap berjalan. Karena kemungkinan jika dapat murid, masih bisa menerima di tahun berikutnya. Untuk itu, Dapodiknya saja yang kita nonaktifkan,\" jelasnya. Terpisah, menurut salah satu sumber, Didi Fathullah yang merupakan Kepala MI Al Khairiyah Bandarlampung yang gedungnya bersebelahan dengan SMP Sunanul Huda yang berada di Jalan MS Batu Bara Kelurahan Kupang Teba mengatakan, aktivitas di SMP tersebut sudah tidak terlihat mulai sekitar Agustus lalu. Namun, dirinya tidak memahami secara jelas karena tidak berada dalam satu naungan yayasan. \"Kita memang satu gedung, tapi kita memang beda yayasan. Tapi yang saya tahu, beberapa bulan lalu sekitar Juli atau Agustus masih ada kegiatan operasional. Tapi setelah itu, kantornya tutup, tidak terlihat kegiatan lagi,\" ujarnya. Hal sama juga terjadi pada SMP Setia Budi Bumiwaras Bandarlampung. SMP yang berada di bawah naungan Yayasan Perguruan Setia Budi Bandarlampung tersebut juga tidak melakukan update atau pembaharuan Dapodik pada tahun ini. Berdasarkan penelusuran Radar Lampung, dari informasi salah satu guru SD Setia Budi, Kusnan, mengatakan, dari kabar yang ia ketahui, tahun ajaran baru ini SMP Setia Budi tidak lagi menerima murid baru. Terakhir kali, masih ada sekitar lima siswa tetapi sudah lulus dari SMP tersebut. \"Yang saya ketahui, memang sudah tidak lagi menerima siswa baru tahun ini. Terakhir lima orang tapi sudah lulus. Kalau permasalahan detailnya saya kurang tahu, karena saya kan di SD, bukan di SMP-nya. Kalau SD masih berjalan hingga hari ini,\" pungkasnya. Berdasarkan pantauan di kedua sekolah tersebut, memang tidak ada aktivitas dari tenaga pengajar maupun tenaga kependidikan. Hanya terlihat beberapa guru yang tengah melaksanakan piket harian di pandemi Covid-19 ini. (rur/sur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: