Iklan Bos Aca Header Detail

Polisi Masih Selidiki Kasus Pembunuhan di Kotaagung Timur

Polisi Masih Selidiki Kasus Pembunuhan di Kotaagung Timur

RADARLAMPUNG.CO.ID - Tim gabungan Polres Tanggamus masih menyelidiki kasus pembunuhan terhadap Dedi alias Aceng (30). Warga Pekon Kerta, RT. 02/RW. 02, Kecamatan Kotaagung Timur itu ditemukan tidak bernyawa dengan leher luka parah, Selasa dini hari (19/1) Kasateeskrim Polres Tanggamus AKP Edi Qorinas mengungkapkan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Selasa pagi. \"Sejak pukul 04.00 WIB, kami olah TKP guna mencari bukti-bukti yang ada dan mengurut peristiwa dari awal,\" kata Edi Qorinas mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya di lokasi pembunuhan. Edi menuturkan, pihaknya masih menghimpun informasi. Diharapkan bisa mengerucut dan mengungkap kasus tersebut. \"Mohon doa restunya. Biarkan kami bekerja terlebih dahulu,\" tegasnya. Dilanjutkan, pihaknya juga masih menunggu hasil visum terkait luka-luka yang ditemukan di tubuh Dedi. Sejauh ini ada tiga luka. \"Terdapat tiga luka yakni di kepala belakang, pelipis dan leher korban. Yang jelas menggunakan senjata tajam,\" sebut dia. Lebih jauh Edi mengungkapkan, Dedi tinggal bersama ibu dan adik iparnya. Sementara ayahnya pergi berladang. \"Ayahnya lebih sering menginap atau bermalam di kebun,\" tandasnya. Sementara, Kapolsek Kotaagung AKP Muji Harjono menjelaskan, tewasnya Dedi kali pertama diketahui oleh Inah (49) ibu. Berawal saat Inah mencurigai pintu dapur yang terbuka sekitar pukul 03.30 WIB. Wanita ini kemudian memeriksa sekitar ruangan, kamar termasuk ke kamar tidur. Saat itu Dedi terlihat tidur dalam posisi miring. Inah kembali ke kamarnya. Tidak berselang lama, tepatnya pukul 04.00 WIB, Inah mendengar suara pintu terbuka. Ia memeriksa dan melihat pintu dapur terbuka. Ia kembali menutupnya. \"Usai menutup pintu, ibu korban memeriksa ke ruang sekitar. Saat masuk ke kamar, ia melihat korban sudah tergeletak di kamar tidurnya dalam keadaan bersimbah darah. Dilehernya terdapat luka robek akibat benda tajam, sehingga meminta pertolongan warga,\" kata Muji. (ehl/ral/ais)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: