Iklan Bos Aca Header Detail

Polisi Selidiki Indikasi Kecurangan Takaran BBM di SPBU

Polisi Selidiki Indikasi Kecurangan Takaran BBM di SPBU

RADARLAMPUNG.CO.ID - Diduga melakukan kecurangan, SPBU 24.352-127 yang berada di jl. RW. Monginsidi, Pengajaran, Telukbetung Utara, Bandarlampung diperiksa petugas, Rabu (16/2). Informasi yang dihimpun, pemeriksaan itu dilakukan Polsek Telukbetung Utara setelah adanya laporan dari sejumlah konsumen yang mengaku tidak puas pada takaran bahan bakar yang diberikan SPBU itu. Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Telukbetung Utara, Kompol Robi B. Wicaksono, saat dikonfirmasi. Dia mengatakan, petugas langsung melakukan pengecekan setelah mendapatkan laporan dari masyarakat. Robi mengatakan, berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, dari 10 liter bahan bakar yang dibeli dari SPBU tersebut, terbukti ada kekurangan takaran sebanyak 0,8 liter. “Temuan di SPBU itu dapat usai adanya laporan dari konsumen bahwa ada ketidak sesuaian jumlah liter yang dibeli dengan hasil yang didapat,” katanya. Berdasarkan laporan yang diberikan, sambung dia, ketidak sesuaian takaran tersebut sudah terjadi sebanyak tiga kali. Robi mengatakan, pada saat awal membeli, konsumen tersebut sudah mengaku curiga pada takaran bahan bakar yang diberikan SPBU. Namun saat itu, mereka tidak dapat membuktikan hal tersebut. “Kemudian selanjutnya, konsumen membeli lagi dengan menggunakan jeriken dan melakukan pengukuran ulang. Ternyata pada saat itu terbukti adanya kekurangan takaran,” katanya. Untuk saat ini, lanjut Robi, pihaknya masih melakukan pengembangan kasus dan mengumpulkan sejumlah bukti yang mendukung kecurigaan konsumen. Di samping itu, petugas juga masih melakukan pemeriksaan terhadap korban dan juga saksi-saksi berkaitan dengan dugaan kecurangan takaran bahan bakar tersebut. Pihaknya juga akan meminta keterangan ahli terkait kadar bahan bakar yang diedarkan di SPBU tersebut. Jika terbukti adanya kecurangan yang dilakukan berkaitan dengan undang-undang konsumen, Polsek Telukbetung Utara (Tbu) berjanji akan menindak tegas. “Untuk sementara ini baru di satu titik saja kita temukan kasus seperti ini, nanti akan kita kembangkan lagi apakah ada ditemukan di tempat lain,” ujarnya. Terpisah Pengawasan Lapangan SPBU 24.352-127 (Pengajaran), Alan saat dikonfirmasi terkait pemeriksaan tersebut, mengaku juga sedang menunggu konfirmasi pihak terkait. Dia mengatakan, menyerahkan semuanya kepada ahli terkait dugaan kecurangan takaran dan pengujian kadar bahan bakar di SPBU tersebut. Meski begitu, Alan mengaku, pihaknya terus melakukan pengecekan secara rutin. Baik dari sisi takaran, kadar bahan bakar, dan lain-lain. Dia juga mengatakan, tidak dapat berkomentar banyak lantaran mereka hanya menjalankan tugas untuk mendistribusikan bahan bakar kepada konsumen. “Kami tidak bisa memberikan jawaban yang pas, karena tidak kompeten di bidang itu. Kami hanya menjalankan tugas, kalau sudah ada pengaduan nanti biar dari pihak berwenang saja yang menjelaskan,” katanya. Pada pemeriksaan kemarin, kata dia, petugas telah membawa bahan bakar jenis Pertamax ke Polsek Telukbetung Utara untuk dilakukan pengecekan. Di samping itu, beberapa perwakilan SPBU juga telah dimintai keterangan berkaitan dengan kasus tersebut. “Tadi pagi, perwakilan dari Pertamina juga ada yang datang untuk melakukan pengecekan. Mereka melihat sampel bahan bakar, untuk dicek, masih berlaku atau tidak,” tandasnya. (Ega/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: