Iklan Bos Aca Header Detail

Polres Metro Dinilai Minim Ungkap Kasus C3

Polres Metro Dinilai Minim Ungkap Kasus C3

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pengungkapan kasus curas, curat, dan cumanmor (C3) Kepolisian Resor (Polres) Kota Metro dinilai  masih minim. Hal ini lantaran sejak empat bulan terakhir puluhan kasus C3 belum satu pun terungkap.

Ketua Laskar Merah Putih Kota Metro, Rusmansyah mengatakan, bila melihat dari segi kondusifitas, kinerja Polres Metro memang terbilang baik dan bersifat transparan.

\"Cara kinerja Polres Metro di mata masyarakat sudah bagus, secara satu kesatuan, dan diantara muspida. Saya berharap ke depan jauh lebih baik lagi,\" katanya saat menghadiri Pengukuran Kinerja Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dengan Indeks Tatakelola Kepolisian (ITK) Polri di Polres Metro, Selasa (7/5).

Menurutnya, meskipun pengungkapan C3 di lingkungan Bumi Sai Wawai cenderung minim, dirinya berpandangan bahwa hal itu disebabkan karena pelaku terus bergerak. Sehingg dirinya yakin, pihak Polres Metro hingga detik ini terus melakukan pengerjaran.

\"Saya rasa untuk pengungkapan kasus C3, Polres Metro bukan tidak melakukan penyelidikan. Namun, pelaku atau tersangka terus bergerak. Contohnya, kasus pencurian motor yang terjadi di Metro Selatan, pelaku mungkin tidak berada di Metro melainkan melarikan diri ke Bandarlampung,\" ujarnya.

Namun sejumlah penilai tersebut berbanding terbalik di masyarakat. Warga lainnya menilai perlu ada peningkatan kinerja khususnya dalam pengungkapan kasus C3.

Hendra (42), warga Metro Pusat menilai pengungkapan kasus C3 masih minim. Sejauh ini dirinya tidak mendengar berita pengungkapan, malah beberapa kasus pencurian motor yang belakangan terjadi di Metro.

\"Saya perhatikan sejauh ini setiap ada laporan masyarakat yang kehilangan sangat jarang sekali adanya pengungkapan. Bahkan jarang ada yang di tangkap. Kayak laporan empat bulan terakhir, tiap bulan pasti ada aja berita kehilangan motor,\" terangnya.

Peria yang aktif di media sosial ini membuat perbandingan, dari 10 laporan mungkin hanya 3 yang terungkap. Hal itu dikarenakan dirinya belakangan ini belum mendengar berita pengungkapan khasus curanmor.

Meskipun demikian, dia mengaku tidak memahami penyebab minimnya pengungkapan kasus khususnya C3 di Metro. \"Kurang tau juga, sudah ada yang tertangkap tapi tidak di ekspos atau juga ada yang kehilangan tapi tidak laporan,\" tandasnya.

Menurutnya, masyarakat cenderung mengadukan kejadian pencurian yang dialami dilakukan di sosial media seperti facebook. \"Jarang sekali ada pemberitaan terkait hasil penangkapan kasus C3, terutama beberapa bulan terakhir,\" pungkasnya.

Kegiatan penilaian ITK di Mapolres Metro tersebut diikuti berbagai kalangan dari unsur pemerintah, TNI, ormas, tokoh agama, masyarakat dan adat, pemuda, aktivis dan mahasiswa, serta awak media.

Sementara, dari keterangan penyelenggaraan penilaian tersebut bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bekerjasama dengan Kemitraan Bagi Pembaruan Tata Pemerintahan (Partnership) saat ini sedang membangun pengukuran terhadap Indeks tata kelola Kepolisian di Indonesia (ITK).

Dengan tujuan untuk menggambarkan informasi secara komprehensif tentang dinamika implementasi tugas dan fungsi kepolisian sesuai dengan amanat Undang-Undang RI. Nomor 2 Tahun 2002, implementasi fungsi sesuai Susunan Organisasi dan Tata Kerja tingkat Polda berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010.

Program Reformasi Birokrasi Polri (RBP) itu guna mendukung pencapaian sasaran RBP dalam mewujudkan aparatur Polri yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, meningkatkan Pelayanan Prima Kepolisian, meningkatkan Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Polri. (apr/kyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: