Iklan Bos Aca Header Detail

Gandeng PPN, Telkomsel Hadirkan Iot INTANK

Gandeng PPN, Telkomsel Hadirkan Iot INTANK

radarlampung.co.id – Telkomsel menggandeng Pertamina Patra Niaga (PPN) dan Mitratel guna mengimplementasikan layanan inovatif untuk fuel management. Yakni internet of things (IoT) Intelligent Tank Monitoring System (INTANK). Hal ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada, 22 Maret 2019 lalu. SVP Enterprise Account Management Telkomsel, Dharma Simorangkir mengatakan, Telkomsel menghadirkan INTANK untuk mengatasi berbagai permasalahan fuel management. Seperti keterbatasan akses pada situs tangki bahan bakar, pengukuran manual, akurasi rendah, inefisiensi rantai pasokan, biaya pemeliharaan yang tinggi, hingga kehilangan inventori. Solusi IoT industri end-to-end  ini berfungsi untuk memonitor tangki dari jarak jauh (remote tank monitoring) yang memungkinkan pemantauan inventaris dan konsumsi bahan bakar secara intensif kapanpun, dari manapun. “Tren IoT sekarang ini tengah berkembang secara global. karenanya, Telkomsel secara konsisten meningkatkan kesiapan teknologi dan jaringan sebagai bagian dari upaya mengakselerasi terbentuknya ekosistem IoT di Indonesia,“ katanya dalam rilis yang diterima wartawan, Kamis (18/4). Solusi INTANK akan membantu Pertamina Patra Niaga (PPN) dan Mitratel dalam berbagai use case yang berbeda. PPN merupakan anak perusahaan Pertamina yang menjalankan dan mengembangkan kegiatan usaha di sektor hilir industri minyak dan gas bumi (migas) Indonesia yang mencakup kegiatan pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, dan niaga migas. Perusahaan ini mengimplementasikan INTANK untuk memonitor persediaan bahan bakar pada tangki penyimpanan terminal (terminal storage), sensor meter pada jalur distribusi, serta CCTV pada titik transfer kustodi. PPN sendiri telah mengembangkan solusi digital bernama Pertamina Smart MT (mobil tangki). Implementasi layanan IOT INTANK & Fleetsight dari Telkomsel telah menjadi lokomotif inovasi bagi Pertamina Smart MT, menjadikannya lebih optimal dalam menjaga persediaan dan melakukan distribusi bahan bakar minyak bagi para konsumennya. Sedangkan Mitratel merupakan anak perusahaan Telkom yang bergerak dalam bisnis penyediaan menara pemancar telekomunikasi dan infrastruktur terkait. Mitratel memanfaatkan sensor INTANK untuk memonitor konsumsi dan persediaan bahan bakar pada site infrastruktur telekomunikasi yang menggunakan genset sebagai cadangan energi. Layanan INTANK juga telah memasuki tahap uji implementasi di perusahaan lain yang berasal dari berbagai industri berbeda, yaitu Semen Merah Putih (industri semen), Pamapersada Nusantara (industri kontraktor pertambangan), dan Kapuas Prima Coal Tbk (industri pertambangan). Produsen semen premium, Semen Merah Putih, mengimplementasikan INTANK untuk memonitor persediaan bahan bakar dari jarak jauh pada terminal storage dan tangki bahan bakar truk pencampur semen secara real-time. Pamapersada Nusantara, perusahaan yang bergerak dalam bisnis kontraktor pertambangan, solusi INTANK diimplementasikan untuk memonitor ketersediaan bahan bakar pada storage tank yang akan didistribusikan untuk operasional, memonitor lokasi kapal distribusi bahan bakar, dan juga untuk memonitor ketinggian air sungai yang dilalui oleh kapal tersebut. Sedangkan Kapuas Prima Coal TBK, perusahaan yang bergerak dalam bidang penambangan Galena (PbS), melakukan implementasi INTANK untuk memonitor volume bahan bakar pada mobil truk yang mendistribusikan bahan bakar dari pelabuhan ke site pertambangan dan juga memonitor ketersediaan bahan bakar pada storage tank di pelabuhan. Dharma menjelaskan bahwa pemanfaatan solusi IoT INTANK diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi ketiga perusahaan tersebut untuk menjadi pemain terdepan di industrinya masing-masing, sekaligus mengakselerasi perkembangan ekosistem IoT di Indonesia. (ega/rls/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: