GGF Luncurkan Program Great Indonesia

GGF Luncurkan Program Great Indonesia

  radarlampung.co.id - Stunting merupakan salah satu permasalahan malnutrisi di Indonesia yang menyebabkan keterlambatan tumbuh pada anak yang akibat kekurangan gizi kronis pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan Kabupaten Lampung Timur memiliki angka kasus kejadian stunting sebesar 40 ribu balita. Hal ini menjadikan Lampung Timur masuk ke dalam kabupaten/kota prioritas penanganan stunting nasional oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Hal ini pula yang mendasari digelarnya deklarasi dan penandatanganan komitmen antarpihak dalam upaya pencegahan stunting serta peluncuran program Great Indonesia dari Great Giant Foods (GGF), di Lapangan Merdeka, Desa Jaya Asri, Metro Kibang, Lampung Timur, Kamis (10/9). Acara dihadiri oleh Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari, Kepala Bapeda Lampung Timur Puji Riyanto, serta Kepala Dinas Kesehatan Lampung Timur Nanang Salman Saleh, Senior Manager Sustainability GGF Arief Fatullah. Senior Manager Sustainability GGF, Arief Fatullah mengatakan, GGF sebagai sebuah brand entity yang memproduksi kluster makanan berupa buah-buahan berkualitas, juga memproduksi makanan tinggi protein seperti daging dan susu, kembali meluncurkan program yang bernama Great Indonesia demi menjawab permasalahan malnutrisi yang terjadi di masyarakat. “Melalui Great Indonesia, perusahaan berkomitmen untuk menutrisi masyarakat melalui produk yang dihasilkan. Program ini adalah program kolaborasi antara perusahaan dengan pemerintah dan masyarakat. Diharapkan adanya keterpaduan program dapat menyelesaikan permasalahan stunting yang terjadi di masyarakat,” ujar Arief. Arief menambahkan Program Great Indonesia kali ini merupakan kelanjutan dari Program Great Indonesia yang telah dilaksanakan GGF pada 2019 di Kabupaten Lampung Tengah. Pada program yang telah dilaksanakan tahun lalu telah dicapai kesuksesan. Bupati Lampung Timur, Zaiful Bokhari pada kesempatan tersebut mengapresiasi inisiatif GGF untuk peduli terhadap isu stunting di Lampung Timur. Ia berharap apa yang dilakukan GGF menjadi motivasi bagi pihak-pihak lain yang ingin berkolaborasi. “Terimakasih kepada GGF yang telah membuktikan kepedulian perusahanan terhadap masyarakat kami. Ke depannya mungkin kami akan mendiskusikan dengan perusahaan-perusahaan lain untuk bisa membantu dan peduli, kalau isu stunting ini dikeroyok ramai-ramai, saya optimistis tahun 2022 tidak ada lagi kasus stunting di Lampung Timur,” ujar Zaiful. Koordinator porgram Health Life Campaign GGF, Nanda Syahpradana menjelaskan, tahun sebelumnya GGF sukses menurunkan prevalansi stunting sebesar 18 persen. “Kalau di dalam program sendiri kita bisa menaikkan rata-rata tinggi badan anak 3 cm per triwulan dan sebelumnya juga sudah berhasil mengajak lebih dari 100 rumah di Lampung Tengah untuk punya kebun pekarangan rumah,\" ujarnya. Nanda berharap pelaksanaan Great Indonesia Lampung Timur ini dapat memenuhi keberhasilan yang lebih lagi dari sebelumnya untuk bisa bekerja bersama-sama dari semua pihak yang terlibat. Di samping itu, peluncuran Great Indonesia hari ini sekaligus membuka kegiatan pelatihan kader atau training of trainee (ToT) kader pengentasan stunting. Peserta ToT merupakan rekomendasi dinas terkait untuk memilih 3 kader dari 3 pihak, yakni kader kesehatan (diambil dari bidan desa atau kader Posyandu), kader sekolah (kepala sekolah atau wakil kepala bagian kemahasiswaan), dan juga kader tokoh desa (kepala suku setempat, kepala desa atau tokoh agama). Para kader ini akan menjadi perpanjangan tangan implementasi program di masyarakat. ToT akan dilaksanakan di Training Center PT Great Giant Pineapple (GGP), Terbanggi Besar Lampung Tengah. \"Implementasi dari program ini, yaitu ketiga kader yang sudah ditunjuk untuk menjadi kader stunting nantinya akan menjadi kader binaan GGP. Kader-kader ini selanjutnya akan dikumpulkan dan diberikan training yang terdiri dari 2 tahap, yakni pembinaan diri dan pelatihan men-training sasaran program,\" papar Nanda. Selanjutnya pelaksanaan kegiatan intervensi gizi untuk stunting, yaitu Program Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi akan diterapkan langsung ke semua masyarakat desa terkait sesuai dengan sasaran program oleh masing-masing kader yang sudah diberikan pelatihan. Pada akhir program akan ada monitoring dan evaluasi, yaitu proses penilaian atas semua kegiatan yang sudah diterapkan dengan penyesuaian beberapa poin yang menjadi indikator keberhasilan program. Proses monitoring dan evaluasi akan dilaksanakan setiap bulan dengan mengamati keberlangsungan kegiatan dan juga presentase progres dari hasil yang diharapkan. Dengan dibukanya secara resmi program Great Indonesia kerja sama antara GGF, masyarakat dan pemerintah Lampung Timur, diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat khususnya permasalahan malnutrisi melalui kolaborasi dari semua pihak yang terlibat. “Kesuksesan acara yang dibuat saat ini juga menjadi penentu untuk keberhasilan kelangsungan program selanjutnya sehingga dapat bersama-sama terlibat saling membantu antara masyarakat, pemerintah serta perusahaan,” pungkasnya. (Ega/rls/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: