Iklan Bos Aca Header Detail

Gotong-royong Bangun Masjid, Loekman Bantu 100 Sak Semen

Gotong-royong Bangun Masjid,  Loekman Bantu 100 Sak Semen

radarlampung.co.id. -  Masjid Darussalam di Pedukahan 11 C, Kelurahan Simbarwaringin, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah, dalam proses pembangunan. Masjid yang dibangun secara swadaya masyarakat melalui gotong-royong ini diperkirakan menghabiskan dana Rp1,6 miliar. Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto berkesempatan hadir dalam gotong-royong pembangunan masjid ini dan menyumbangkan 100 sak semen. \"Di bawah kepemimpinan saya memang mengedepankan budaya gotong-royong. Segala sesuatu yang sulit dapat dikerjakan dengan mudah jika dikerjakan bersama. Semangat gotong-royong harus terus digalakkan,\" katanya. Loekman berharap masjid ini bisa segera selesai dibangun. \"Mudah-mudahan masjid ini bisa selesai dibangun. Saya sumbang 100 sak semen.  Nah, ini ada bantuan dari camat dll. Jadi totalnya 140 sak semen besok dikirim. Membangun masjid memang jangan takut anggaran besar. Insya Allah akan selalu diberikan jalan dan kemudahan. Mungkin besok ada lagi yang bantu pembangunannya,\" ujarnya. Berkat program gotong-royong yang terus digalakkan, kata Loekman, dirinya mendapat penghargaan dari pusat. \"Lewat gotong-royong, saya dapat penghargaan dari pusat. Budaya gotong-royong yang merupakan warisan budaya bangsa memang sudah jarang. Gotong- royong ini untuk mempercepat proses pembangunan di Lamteng. Insya Allah jika sepakat, kita masih bersama. Lamteng semakin maju dan masyarakatnya sejahtera,\" katanya. Loekman juga menyatakan masyarakat jangan berpikir untuk korupsi. \"Jangan berpikir untuk korupsi, nanti ditangkap KPK. Doakan kami semua selamat. Semoga Lamteng semakin baik, maju, dan sejahtera,\" ungkapnya. Sedangkan Ketua Panitia Pembangunan Masjid Pujiyono menyatakan masjid yang lama sudah melalui kesepakatan bersama dengan warga dirobohkan dan dibangun yang baru. \"Sudah ada kesepakatan bersama warga. Kita bangun kembali masjid bersama dan yang lama dirobohkan. Pembangunannya melalui swadaya masyarakat. Perikiraan menelan anggaran Rp1,6 miliar. Kalau swadaya sudah terkumpul semua bisa mencapai Rp1 miliar. Bertahap dibangunnya. Mudah-mudahan cepat selesai,\" katanya. Ditanya kenapa harus dibangun kembali, kata Pujiono, masjidnya sudah terlalu tua dan arah kiblatnya juga kurang pas. \"Sudah tua masjidnya. Arah kiblatnya juga kurang pas,\" ungkapnya. (sya/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: