Iklan Bos Aca Header Detail

Pusat Bakal Kucurkan Dana Transfer  Rp945,2 M untuk Lambar

Pusat Bakal Kucurkan Dana Transfer  Rp945,2 M untuk Lambar

radarlampung.co.id -  Kabupaten Lambar tahun ini akan menerima dana transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp945,2 miliar lebih. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ir. Okmal, M.Si mengungkapkan, dana transfer daerah dari pemerintah pusat itu terdiri atas dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK) fisik, DAK non fisik,  dana insentif daerah (DID), dana desa (DD), serta dana bagi hasil (DBH). \"Jumlah dana transfer daerah yang akan diterima Kabupaten Lambar tahun ini berkurang dibanding tahun ini,” ungkap Okmal. Dipaparkannya, pemerintah pusat tahun ini akan mengalokasikan dana transfer sebesar Rp945,4 miliar lebih, terdiri dari DAU Rp557,660 miliar, DAK fisik Rp148,84 miliar, DAK non fisik Rp85,82 miliar lebih,  DID Rp8,838 miliar lebih, DD Rp127,431 miliar lebih, serta DBH sebesar Rp16,683 miliar lebih. Sedangkan tahun 2019 lalu mencapai Rp962,5 miliar lebih itu, rinciannya DAU Rp541,427  miliar lebih, DAK fisik Rp145, DAK non fisik Rp100,172 miliar lebih, DID Rp35,041 miliar lebih,  DD Rp127,188 miliar lebih, serta dana bagi hasil Rp13,588 miliar lebih. \"Khusus untuk tahun ini,  DAU, DD dan DBH mengalami kenaikan. Dimana untuk DAU naik 3 persen, dana bagi hasil naik 22,77 persen, serta DD naik 0,19 persen dibanding tahun ini,” tegasnya. Kemudian untuk DID dan DAK, kata Okmal, mengalami penurunan yang cukup signifikan, yaitu tahun DID turun 74,78 persen dan DAK turun 4,35 persen. DID peruntukannya untuk peningkatan investasi, peningkatan ekspor, kesehtaan fiskal dan pengelolaan keuangan daerah, pelayanan dasar publik bidang pendidikan , pelayanan dasar publik bidang kesehatan, pelayanan dasar publik bidang infrastruktur, kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum pemerintahan , serta pengelolaan sampah. “Kalau DAU Rp557,660 miliar lebih terdiri dari DAU formula Rp546 miliar lebih kontribusi 98,01 persen, DAU tambahan Rp11,10 miliar kontribusi 1,99 persen,” pungkas Okmal. (rnn/ang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: