Harga Cabai dan Bawang Bombay Terjun Bebas
radarlampung.co.id - Sejumlah pedagang cabai di pasar mengeluhkan harga cabai dan sejumlah komoditi pasar yang terus terjun bebas selama bulan Ramadhan hingga lebaran Idul Fitri 2020.
Sempat menembus harga Rp100 ribu beberapa bulan yang lalu, kini harga cabai merah di pasaran hanya berkisar antara Rp13-20 ribu per kilogram.
Wati, seorang pedang di pasar tradisional Perumnas Wayhalim, Bandarlampung mengatakan, selama bulan puasa hingga saat ini, harga cabai merah terus merosot. Tidak hanya cabai merah, beberapa komoditi lain juga mengalami penurun harga. Seperti cabai rawit yang awalnya seharga Rp30 ribu per kilo, kini hanya seharga Rp20 ribu per kilo.
“Bawang merah juga turun, yang tadinya Rp54 ribu per kilo, sekarang jadi 50 ribu per kilo-nya. Terus bawang bombay tadinya sampai Rp100 ribu per kilo, sekarang cuma Rp20 ribu per kilo,“ katanya.
Beberapa sayur-sayuran seperti kol, sawi dan lain-lain juga ikut mengalami penurunan harga sekitar Rp2 ribu. “Kalau penurun harga sudah dari bulan puasa, sampai sekarang. Ngga tau juga kenapa terus merosot harganya,“ katanya.
Hal ini jelas membuat sejumlah pedagang merasa khawatir, belum lagi daya beli masyarakat di masa pandemi covid-19 juga ikut menurun. Lantaran banyaknya masyarakat yang masih enggan untuk keluar rumah dan berbelanja di pasar.
“Ya dari adanya corona itu sampai sekarang sepi (pelanggan, red). Karena kan orang-orang sepertinya pada takut mau ke pasar. Takut kalau terkena virus katanya,“ keluhnya. (Ega/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: