Iklan Bos Aca Header Detail

Rasio Kredit Bermasalah Meningkat 4,95 Persen

Rasio Kredit Bermasalah Meningkat 4,95 Persen

RADARLAMPUNG.CO.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung mencatat rasio kredit bermasalah (NPL) mengalami peningkatan sebesar 4,95 persen pada Maret dibandingkan Desember 2020 yang berada di posisi 2,42 persen. Kepala OJK Lampung Bambang Hermanto mengatakan, pihaknya sudah mengingatkan kepada perbankan untuk menyiapkan cadangan kerugian, sebab kondisi saat ini cukup signifikan dengan naiknya angka NPL tersebut, meski tidak melebihi angka 5 persen. \"Tentu dari jauh-jauh hari, OJK sudah mengingatkan kepada perbankan untuk bersiap melakukan pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) guna memitigasi risiko restrukturisasi kredit, sehingga tidak terlalu menggangu kinerja keuangan bank dalam tahun berjalan. Jika NpLnya naik, akan bisa tercover dengan baik,\" ungkapnya, Jumat (28/5). Bambang mengungkapkan, dari data realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Lampung pada Triwulan I-2021, penempatan dana pemerintah di bank Himbara, yang kemudian diteruskan menjadi penyaluran kredit dalam rangka PEN di wilayah Lampung telah mencapai Rp10,48 triliun, jumlah debitur yang tercatat sebanyak 274.447 atau meningkat hampir 2 kali lipat dari posisi Desember 2020 yang tercatat sebesar Rp5,40 triliun dengan 133.738 debitur. Kemudian, lanjutnya, untuk restrukturisasi kredit telah diberikan kepada 73.797 debitur dengan total mencapai Rp6,65 triliun atau 18,54 persen dari keseluruhan kredit yang diberikan. \"Dengan total restrukturisasi kredit di Triwulan 1–2021 yang diberikan tersebut, telah menunjukkan angka penurunan sebesar Rp215 miliar dari posisi sebelumnya di  triwulan IV–2020,\" katanya. Penyaluran KUR dan Kredit UMKM, kata Bambang, juga terus didorong seiring dengan pergerakan suku bunga kredit yang semakin menurun. Di Lampung, hingga Maret 2021, telah tercapai KUR sebesar Rp1,82 triliun atau 30,02 persen dari target KUR sebesar Rp6,08 triliun. Sedangkan, Kredit UMKM di Triwulan I 2021 mengalami sedikit kontraksi 0,57 persen, setelah triwulan sebelumnya tercatat positif meningkat 0,62 persen. \"Kami mengharapkan, pada Triwulan II 2021, kinerja kredit UMKM ini menjadi lebih membaik,\" pungkasnya. (rur/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: