HUT Tuba Ke-25, Winarti Berikan Perubahan untuk Tuba

RADARLAMPUNG.CO.ID - Hari ini (20/3) Kabupaten Tulangbawang tepat berusia 25 Tahun. Bupati Tulangbawang Winarti menjelaskan jika di usia ini merupakan sebuah capaian, momen usia yang dibilang perak. Menurut orang nomor satu di Tulangbawang tersebut, di usia yang ke-25 ini Kabupaten berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur sudah banyak mengalami kemajuan. Meski pemimpin datang silih berganti. Program yang dibawa juga ikut berganti. Namun, pembangunan Tulangbawang terus bergeliat. Di usia yang ke-25, Winarti mengucapkan terimakasih kepada para pendahulunya yang sudah gotong royong membangun Sai Bumi Nengah Nyappur. Tidak lupa kepada forkopimda serta seluruh elemen masyarakat yang ada. Dilanjutkannya, usia yang ke-25 selaras dengan 25 program bergerak melayani warga (BMW) yang telah terealisasi dan manfaatnya sudah dirasakan rakyat. Menurutnya, hal ini berkat sinergi dari pemerintahan kampung, pemerintah provinsi lampung sampai pusat. Dijelaskannya, 25 program BMW merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Karena program tersebut lahir dari aspirasi rakyat. \"Mari sama-sama kita membesarkan nama Kabupaten Tulangbawang di usia perak ini, di usia yang ke-25,\" kata Bupati Winarti saat di temui usai upacara peringatan HUT ke-25 Kabupaten Tulangbawang, Minggu (20/3). Berdasarkan data BPS, di usia ke-25 ini persentase penduduk miskin di Tulangbawang mengalami penurunan. Pada Tahun 2017 persentase penduduk miskin 10,09. Di Tahun 2020 turun menjadi 9,33 persen. Indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Tulangbawang juga terus mengalami peningkatan, dan mencapai 68,73 persen pada tahun 2021 yang mengindikasikan bahwa pembangunan manusia di Tulangbawang masuk kategori sedang. Dalam bidang pelayanan publik, di bawah kepemimpinan Bupati Winarti Kabupaten Tulangbawang menjadi daerah pertama di Lampung yang memiliki Mal Pelayanan Publik (MPP). Dengan adanya MPP, proses pelayanan publik, seperti mengurus berbagai bentuk perizinan menjadi cepat, mudah, terjangkau, aman, dan nyaman. \"Pelayanan publik kita terus berproses. Alhamdulillah yang tadinya berada di zona merah, sangat buruk di Lampung, sekarang menjadi zona hijau dengan nilai tertinggi di Lampung. Ini penilaian dari Ombudsman,\" paparnya. Di bidang pelayanan kesehatan, kata Winarti, sejak dipimpinnya angka stunting Tulangbawang di Tahun 2021 turun hanya menjadi 9,5 persen. Angka ini termasuk dalam 5 besar nasional terbaik dalam penurunan kejadian stunting. Jumlah tersebut berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes). Bahkan angka tersebut dibawah rata-rata stunting nasional sebesar 24,4 persen. Sementara angka rata-rata stunting di Lampung sebesar 18,5 persen. Khusus untuk perizinan, Winarti menjadikan ini sebagai perhatian serius. Bahkan mantan ketua DPRD Tulangbawang tersebut menegaskan akan memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM dan investor untuk berinvestasi di Kabupaten Tulangbawang. Jika sesuai dengan regulasi, pemerintah daerah akan cepat memproses pelayanan perizinan. \"Jangan takut untuk berinvestasi di Tulangbawang,\" ujarnya. Di tahun perak ini, capaian indeks Monitoring Centre for Prevention (MCP) Pemkab Tulangbawang (Tuba) terus menjadi yang terbaik di Lampung. Bahkan pada Tahun 2021 indeks MCP Tulangbawang menempati peringkat empat terbaik nasional dengan indeks 89.58. Indeks MCP Tulangbawang bahkan menjadi yang terbaik di luar daerah pulau Jawa. MCP merupakan monitoring capaian kinerja program koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi (korsupgah) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). \"Selamat ulang tahun yang ke-25, semua capaian ini merupakan kado untuk masyarakat Tulangbawang. Mari rayakan dengan suka cita dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19,\" tutupnya. Dalam upacara pengibaran bendera memperingati HUT ke-25 Tulangbawang di halaman Kantor Bupati, Kapolres AKBP Hujra Soumena bertugas sebagai inspektur upacara. Sementara itu, pemimpin upacara merupakan perwakilan Lanud Pangeran M Bunyamin. (nal/ang)

Sumber: