Operasi Sikat Krakatau, Polres Lampung Timur Amankan 24 Tersangka
Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution memberikan penjelasan hasil Operasi Sikat Krakatau, Sabtu (11/6). FOTO HUMAS POLRES LAMPUNG TIMUR--
LAMPUNG TIMUR, RADARLAMPUNG.CO.ID - Dalam waktu 14 hari, Polres Lampung Timur berhasil mengungkap 24 kasus pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan dan pencurian kendaraan bermotor (C3).
Hal itu disampaikan Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution saat ekspose hasil Operasi Sikat Krakatau (OSK), Sabtu (11/6).
AKBP Zaky Alkazar Nasution mengungkapkan, OSK digelar mulai 24 Mei hingga 11 Juni 2022. Selama kegiatan tersebut, pihaknya mengamankan 24 tersangka dari 24 kasus C3 yang terungkap.
BACA JUGA: Dua Petinggi Khilafatul Muslimin Ditangkap, Polisi Sita Dana Miliaran Diduga untuk Operasional
Masing-masing, pencurian dengan pemberatan (curat) sebanyak 15 kasus dengan 17 tersangka. Kemudian pencurian dengan kekerasan (curas) lima kasus dengan empat tersangka dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) empat kasus dengan tiga tersangka.
”Berikut para tersangka, turut diamankan barang bukti antara lain lima unit sepeda motor dan lima telepon genggam,” kata AKBP Zaky Alkazar Nasution.
Lainnya, 14 pucuk senjata api (senpi) rakitan, 17 butir amunisi kaliber 38 mm, enam butir amunisi kaliber 9 mm. "Senpi dan amunisi itu merupakan penyerahan dari masyarakat," sebut AKBP Zaky Alkazar yang didampingi Wakapolres Kompol Leksan Ariyanto, Kasatreskrim AKP Ferdiansyah, Kajari Ariana Yuliastutu dan Dandim 0429 Letkol Indra Puji.
BACA JUGA: Ricuh! Polisi Amankan Dua Jamaah Khilafatul Muslimin
Dilanjutkan, untuk barang bukti lima unit sepeda motor, dua di antaranya langsung diserahkan kepada korban. Masing-masing Honda Supra X B 6388 UFY milik Bayu Kurniawan (24), warga Desa Sukoharjo, Kecamatan Sekampung. Kemudian, Honda Beat BE2575 milik Siti, warga Desa Karya Makmur, Kecamatan Labuhan Maringgai.
"Barang bukti tiga unit sepeda motor lainnya masih dalam proses penyidikan," terangnya.
AKBP Zaky Alkazar mengungkapkan, OSK digelar dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif. "OSK juga digelar guna memberantas tindak pidana C3. Pasca OSK, kami akan menggelar operasi rutin,"imbuhnya. (wid/ais)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: