disway awards

Kasus Curat Paling Dominan di Lampung, Polres Lampung Tengah Paling Banyak Ungkap Kasus

Kasus Curat Paling Dominan di Lampung, Polres Lampung Tengah Paling Banyak Ungkap Kasus

Operasi Sikat Krakatau yang dilaksanakan oleh jajaran Polda Lampung berhasil mengungkap ratusan kasus tindak pidana. Foto Anggri Sastriadi/radarlampung.co.id--

RADARLAMPUNG.CO.ID – Operasi Sikat Krakatau yang dilaksanakan oleh jajaran Polda Lampung berhasil mengungkap ratusan kasus tindak pidana.

Dengan dominasi kasus pencurian dengan pemberatan (curat) yang mencapai ratusan laporan.

Direktur Reserse Kriminal (Dirreskrimum) Polda Lampung Kombes Pol. Indra Hermawan mengungkapkan bahwa selama operasi berlangsung, terdapat empat jenis tindak pidana utama yang ditangani, yakni pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), serta penyalahgunaan senjata api.

“Dari total keseluruhan, kasus pencurian dengan pemberatan menjadi yang tertinggi dengan 266 kasus. Disusul pencurian dengan kekerasan sebanyak 62 kasus, curanmor sebanyak 48 kasus, dan penyalahgunaan senjata api sebanyak 8 kasus,” ujarnya, di Mapolda Lampung pada Senin 18 Agustus 2025.

BACA JUGA:Komplotan Curanmor Dibekuk di Pelabuhan Bakauheni, Sudah Beraksi di 25 Lokasi

Selain itu, pihak jajaran Polres dan Polresta juga menerima 42 pucuk senjata api rakitan yang diserahkan secara sukarela oleh masyarakat. 

Polda Lampung menyampaikan apresiasi atas partisipasi warga yang dinilai sangat membantu dalam upaya menjaga keamanan wilayah.

“Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan masyarakat. Penyerahan senjata api secara sukarela menunjukkan bahwa kesadaran hukum warga terus meningkat dan ini sangat kami apresiasi,” ujarnya.

Dalam hal pengungkapan kasus, sejumlah wilayah tercatat sebagai yang paling aktif dan berhasil, seperti Polres Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara, serta Way Kanan.

BACA JUGA:Ditarik Dalam Mutasi Polri 2025, Daftar Jenderal yang Akhiri Pengabdian

“Polres-polres tersebut mencatatkan angka pengungkapan tertinggi selama Operasi Sikat Krakatau berlangsung. Ini menunjukkan kerja keras personel di lapangan serta koordinasi yang baik dengan masyarakat,” tambahnya.

Meski operasi telah resmi berakhir, kepolisian menegaskan bahwa komitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat tidak akan kendor.

“Pasca operasi, kami tetap akan melaksanakan tugas seperti biasa, dan tidak akan lengah. Upaya penegakan hukum tetap berjalan secara konsisten,” tegasnya.

Polda Lampung juga mengimbau masyarakat untuk terus berperan aktif dalam menjaga lingkungan masing-masing, serta segera melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait