disway awards

Dugaan Keracunan Makanan MBG di Lampung Timur, Polisi Tunggu Hasil Uji Laboratorium

Dugaan Keracunan Makanan MBG di Lampung Timur, Polisi Tunggu Hasil Uji Laboratorium

Suasana di Pondok Al Ishlah Lampung Timur. Puluhan santri di ponpes tersebut diduga keracunan makanan dari program MBG. --

RADARLAMPUNG.CO.ID - Aparat kepolisian di Lampung Timur masih menunggu hasil laboratorium dugaan keracunan makanan dari program makan bergizi gratis (MBG) yang dialami puluhan Santri Pondok Pesantren Al Ishlah, Kecamatan Mataram Baru.

Dimana, sebanyak 43 santri diduga keracunan setelah menyantap makanan yang disediakan dalam program MBG, Selasa, 26 Agustus 2025.

Dari santri yang diduga keracunan MBG ini, 18 orang sempat menjalani rawat inap. 

Kemudia 12 santri rawat jalan di Puskesmas Kecamatan Bandar Sribawono.

BACA JUGA:Cerita di Balik Viralnya Video Pisang dari Program MBG SMA Negeri 1 Seputih Agung, Wakepsek Mengaku Takjub

Sisanya, 7 orang rawat jalan dan 6 menjalani rawat inap di Klinik Permata Keluarga. 

KBO Satreskrim Polres Lampung Timur Iptu Sunarso mengatakan, kondisi para santri yang diduga keracunan makanan sudah membaik.

Untuk memastikan dugaan keracunan MBG tersebut, sampel makanan sudah dikirimkan ke Dinas Kesehatan untuk pemeriksaan. 

"Sampel makanan sudah dikirim. Masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium," kata Iptu Sunarso. 

BACA JUGA:Makan Bergizi Gratis Jadi Jawaban Permasalahan Gizi Buruk di Kota Bandar Lampung

Diterangkan, dugaan keracunan makanan ini bermula saat santri mendapat makanan dalam program MBG yang disalurkan SPPG Desa Tulung Pasik, Selasa siang, 26 Agustus 2025. 

Sekitar pukul 17.00 WIB, sejumlah santri mengeluh pusing, muak, muntah dan demam. 

Pengurus pondok kemudian membawa para santri ke puskesmas dan klinik untuk diperiksa. 

Iptu Sunarso mengungkapkan, kasus dugaan keracunan makanan ini masih dalam penyelidikan. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: